Ibu Kota Negara

Balikpapan Penyangga IKN Nusantara, Penduduk Bertambah hingga Solusi Padatnya Lalu-lintas

Efek pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur akan berdampak bagi Kota Balikpapan dari sisi kepadatan

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Angkutan umum angkot di Kota Balikpapan. Ini satu di antara solusi mencegah kemacetan arus lalu-lintas dengan cara mengurangi membawa mobil pribadi agar jalan raya tidak padat. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Efek pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur akan berdampak bagi Kota Balikpapan dari sisi kepadatan dan aktivitas perkotaan. 

Mengingat Kota Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara, tentu berdampak pada keramaian kota, terutama arus lalu-lintas. 

Saat ini saja, penduduk di Kota Balikpapan tren telah mengalami kenaikan dari sisi jumlah. 

Banyak faktor yang mendorong adanya pertumbuhan jumlah penduduk satu di antaranya dari gelombang pendatang.

Baca juga: 3 Mobil Ringsek dalam Kecelakaan Beruntun di Gunung Bakaran Balikpapan

Lantaran Kota Balikpapan menjadi kota besar dan penyangga Ibu Kota Negara Indonesia yang lokasinya di Penajam Paser Utara, dekat dengan Kota Balikpapan

Kota Balikpapan tengah menghadapi semakin padatnya pertumbuhan penduduk dan peningkatan penggunaan transportasi pribadi.

Hal ini mengakibatkan kondisi lalu lintas di Kota Balikpapan yang semakin padat. Apalagi, menjelang akhir pekan.

Banyaknya wisatawan yang juga datang dari berbagai daerah di Kaltim mempengaruhi pada kondisi lalu lintas tersebut.

Baca juga: Otorita IKN dan Kadin Indonesia Sosialisasikan Peluang Investasi Ibu Kota Negara ke Pelaku Usaha

Selain itu, pemindahan Ibu Kota Negara ( IKN Nusantara) juga salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi lalu lintas di Kota Balikpapan nantinya sebagai kota penyangga IKN Nusantara.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan berencana untuk terus mengkaji rencana rekayasa lalu lintas dan membangkitkan kembali Sarana Angkutan Umum Massal.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Elvin Junaidi mengatakan, saat ini hampir semua kondisi jalan yang ada di Balikpapan memang tidak cukup lebar.

Sedangkan, jika akan membangun infrastruktur jalan pun terkendala oleh dana/anggaran yang terbatas.

Baca juga: Kaltim Dipilih Jadi Ibu Kota Negara, Minim Potensi Bencana Alam Jadi Salah Satu Pertimbangannya

“Jadi memang, kalau kita lihat Balikpapan ini, jalannya tidak terlalu lebar dan untuk melebarkan juga mungkin kesulitan pendanaan dan memang kota kita begini,” ujarnya, Senin (26/09/2022).

Meracik Rekayasa Lalu-lintas

Selama ini, untuk menangani permasalahan lalu lintas dalam hal ini mengurai kepadatan kendaraan adalah dengan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved