Tragedi Arema vs Persebaya

Najwa Shihab Sindir Pihak yang Ingin Lepas Tangan dari Tragedi Arema vs Persebaya

Najwa Shihab sindir pihak yang berwenang lewat kalimat "ini tanggung jawab BERSAMA" yang menyiratkan keinginan lepas tangan.

Penulis: Anneke Puteri | Editor: Ikbal Nurkarim
YouTube Najwa Shihab
Najwa Shihab sindir kalimat "ini tanggung jawab BERSAMA" yang menyiratkan keinginan lepas tangan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Najwa Shihab sindir pihak yang ingin lepas tangan dari tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

Pertandingan Arema FC vs Persebaya yang berlangsung pada 1 Oktober 2022 malam, menjadi salah satu tragedi besar sepakbola dunia karena menewaskan ratusan orang.

Tragedi itupun memantik komentar menohok dari presenter cantik, Najwa Shihab.

Najwa Shihab menyampaikan suaranya terkait evaluasi-evaluasi klise yang hanya ada di permukaan saja.

Dengan menggunakan tagar #PSSIBisaApa, Najwa Shihab sekali lagi menyindir lepasnya tanggung jawab dari pihak yang seharusnya berwenang.

Baca juga: Pintu Keluar Tertutup! Terkuak Keanehan Kerusuhan Usai Duel Arema vs Persebaya di Kanjuruhan Malang

Hal itu disampaikan melalui akun pribadi Najwa Shihab.

Selain itu, Najwa Shihab memakai ilustrasi foto lapangan kosong dan gelap dengan bendera setengah tiang.

"Satu nyawa pun sudah terlalu banyak, sudah amat sanga banyak. APALAGI INI," tulis Najwa Shihab dikutip dari akun Instagramnya, Minggu (2/10/2022).

Lalu, Najwa Shihab pun menyindir adanya evaluasi yang hanya dilakukan seperti formalitas belaka yang hanya terjadi di permukaan saja.

"Evaluasi, evaluasi, evaluasi. Klise? Jelas klise kalau evaluasinya cuma di permukaan. Apalagi kalau direaksi hanya dengan liga berhenti sesaat... lalu berlanjut seperti sedia kala, seakan semuanya baik-baik saja, hanya karena sudah mengeluarkan sanksi, sanksi, dan sanksi."

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Gas Air Mata Bikin Suporter Sesak Nafas dan Terinjak, Bukan Bentrok

Baca juga: Berita Terkini Sepak Bola Arema vs Persebaya: Korban Bertambah, Jokowi Minta Liga 1 Setop Sementara

"Tidak ada evaluasi jika responsnya hanya menyalahkan dan menghukum mereka yang paling rentan, sama sekali tidak menyentuh mereka yang punya kewenangan, dan berakhir hanya dengan semata ucapan belasungkawa.

Ratusan nyawa yang hilang ini tragedi luar biasa besar. Ini bukan lagi tragedi bagi sepakbola Indonesia, ini sudah tragedi bagi bangsa Indonesia.

Langkah-langkah luar biasa mutlak dilakukan oleh semua otoritas tertinggi di negeri ini untuk menghukum yang bersalah, merombak yang memang harus dirombak," ujar Najwa Shihab melanjutkan pernyataanya.

Baca juga: Pintu Keluar Tertutup! Terkuak Keanehan Kerusuhan Usai Duel Arema vs Persebaya di Kanjuruhan Malang

Sampai pada akhir pernyataannya, Najwa Shihab mengujarkan kembali tentang adanya keinginan untuk lepas dari tanggung jawab.

"Kalimat "ini tanggung jawab BERSAMA" artinya TIDAK ADA yg bertanggung jawab. Menyiratkan keinginan lepas tangan. Jadi mari kita kawal sama-sama. Tragedi ini wajib diusut tuntas.

Selain itu, Najwa Shihab juga menyampaikan simpatinya kepada seluruh korban, "Duka saya untuk semua korban di Kanjuruhan. Hati dan perasaan saya bersama semua keluarga yang kehilangan."

UPDATE Tragedi Arema vs Persebaya jumlah korban terus bertambah

Update tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang di laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022)

Jumlah korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, di laga Arema FC vs Persebaya bertambah menjadi 130 orang meninggal dunia dan 191 luka. 

Update jumlah korban tragedi di Stadion Kanjuruhan ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo.

Wiyanto Wijoyo mengatakan saat ini jumlah korban meninggal dunia sebanyak 130 orang dan korban luka-luka bertambah dari 180 orang menjadi 191 orang.

“Korban meninggal dunia 130 orang. Luka-luka total 191 orang.

Baca juga: Pilu! Termasuk Anak 2 Tahun, Lengkap Daftar Nama Korban Arema vs Persebaya dan Penyebab Banyak Tewas

Yang jelas itu mereka berdesak-desakan, diinjak-injak," ujarnya dilansir dari Breaking News Kompas TV, Minggu (2/9/2022).

Sebelumnya, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan jumlah korban tewas terhitung pada pukul 05.00 WIB tadi sebanyak 127 orang.

Sementara, kata Nico, untuk korban luka-luka mencapai 180 orang.

"Dalam peristiwa tersebut 127 orang meninggal dunia. 

Dua di antaranya anggota Polri. Yang meninggal di stadion ada 34 (korban) sisanya di rumah sakit saat upaya proses penolongan."

"Selain itu, 180 orang masih dalam proses perawatan dilakukan upaya penyembuhan," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co di Tribunnews.com.

Terkait tewasnya korban, Nico menduga salah satu penyebabnya karena kehabisan oksigen akibat berdesakan.

"Supporter keluar di satu titik. Kalau gak salah di pintu 10 atau pintu 12.

Di saat proses penumpukan itu terjadi berdesakan sesak napas dan kekurangan oksigen."

"Tim gabungan sudah melakukan upaya penolongan dan evakuasi ke rumah sakit," tuturnya.

Di sisi lain, kerusuhan ini juga menyebabkan 13 mobil rusak.

"10 (mobil) di antaranya mobil dinas Polri. Sisanya mobil pribadi," kata Nico.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved