Tragedi Arema vs Persebaya
Terbaru! Terjawab Sudah Apa yang Terjadi Jika Terkena Gas Air Mata, FIFA Larang Digunakan di Stadion
Dilarang FIFA, terjawab sudah apa yang terjadi jika terkena gas air mata dan alasan Kapolda Jatim menggunakannya saat kerusuhan di Kanjuruhan
Dikutip dari Kompas Tren, efek dari gas air mata mulai bereaksi ketika terpapar ke kulit, terutama kulit wajah dan mata.
Mereka yang terpapar gas air mata akan merasa nyeri dan pedih.
Baca juga: Kabar Malang Terkini Hari Ini, Ini Kronologi Kerusuhan di Kanjuruhan, Kapolda Jatim: 127 orang Tewas
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Agus Haryono mengungkapkan, gas air mata ada beberapa jenis, namun yang sering digunakan yakni Chlorobenzalmalonitrile atau CS.
"Senyawa CS diformulasikan dengan beberapa bahan kimia, terutama pelarut metil isobutil keton (MIBK) yang digunakan sebagai pembawa," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/10/2020).
"Senyawa CS ini yang berhubungan dengan reseptor syaraf yang menyebabkan rasa nyeri," jelas dia.
Ditambahkan oleh Agus, rasa nyeri dapat berlangsung pada jangka waktu sekitar 1 jam jika tidak langsung diatasi, bahkan efek nyeri dapat berlangsung selama 5 jam.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel