Berita Bontang Terkini
Anggaran Dipangkas Jadi Rp 2 Miliar, KONI Bontang Rampingkan Kontingen ke Porprov VII Berau
Alasan KONI memangkas jumlah anggota di setiap kontingen cabang olahraga (Cabor), dilatari persoalan keterbatasan anggaran
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bontang bakal merampingkan jumlah anggota setiap kontingen, yang akan berangkat berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII, di Kabupaten Berau pada November mendatang.
Alasan KONI memangkas jumlah anggota di setiap kontingen cabang olahraga (Cabor), dilatari persoalan keterbatasan anggaran.
Ketua KONI Bontang, Aminullah menegaskan, anggaran untuk ajang 4 tahun sekali itu menyusut dari usulan semula.
Awalnya KONI Bontang mengusulkan anggaran Porprov ke 7 di Berau senilai Rp 6 miliar.
Baca juga: Wakil Bupati Berau Pastikan Stadion Mini Rampung sebelum Ajang Porprov 2022 pada November Nanti
Baca juga: Rakor Sepakat Masa Pendaftaran Atlet Porprov Kaltim Diperpanjang Hingga 5 Oktober
Baca juga: Jelang Ajang Porprov VII di Berau, 1.200 Atlet KONI Kukar Dapat Perlindungan Jaminan Sosial
Namun pada proses pembahasan, Pemkot dan DPRD menginformasikan jika anggaran yang diusulkan itu menyusut. Dari Rp 6 Milir turun ke angka Rp 5 Miliar.
Untuk anggaran Rp 5 miliar, KONI sempat menyiapkan 46 Cabor yang akan berlaga di Berau.
Tetapi rapat paripurna penetapan anggaran, DPRD dan Pemkot Bontang ternyata hanya menyetujui Rp 2 miliar.
“Awalnya segitu. Tapi pas paripurna penetapan anggaran beberapa waktu lalu, ternyata Pemkot Bontang hanya sepakati Rp 2 Miliar,” ujar Aminullah saat ditemui di Kantor KONI Bontang, Senin (3/10/2022).
Aminullah menjelaskan, anggaran yang ditetapkan hanya Rp 2 miliar itu akan disesuaikan dengan jumlah atlet di setiap kontingen yang diberangkatkan.
Sebab bagaimana pun, sejatinya KONI tak bisa berbuat banyak lantaran harus menyesuaikan kesanggupan keuangan daerah.
Idealnya, anggaran Rp 2 miliar itu hanya sanggup memberangkatkan 446 orang. Angka itu sudah termasuk official, atlet, crew, dan rombongan Forkopimda Pemkot Bontang.
“Kita tidak mau pilih-pilih cabor atau yang berprestasi aja yang berangkat. Jadi yang kami kurangi jumlahnya setiap kontingen aja. Misalnya yang officialnya 4 kita pangkas jadi 2 aja,” ujarnya.
Tetapi Aminullah menjelaskan, sebagian atlet akan tetap bisa berangkat jika menggunakan biaya mandiri masing-masing setiap Cabor.
Sebab beberapa Cabor telah bersepakat memberangkatkan sebagian atletnya secara mandiri. Salah satunya Cabor Futsal yang memberangkatkan tim putrinya secara mandiri.
Baca juga: Berau Siap Jadi Tuan Rumah Porprov, Namun Persiapan Harus Dikebut, Dana Rp 50 Miliar Belum Cair
Para atlet Cabor yang berangkat mandiri ini akan tetap menggunakan SK KONI. Sebab SK ini untuk klaim bonus atlet jika berhasil merebut medali emas.
“Solusinya hanya itu. Karena saya juga tidak bisa mematahkan semangat atlet yang mau bertanding. Jadi kita tetap kasih kesempatanlah mereka berusaha,” tandasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.