Normalisasi DAS Ampal Balikpapan Sedang Berproses, Pengangkatan Abutmen Mulai Dikerjakan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam menangani dan menanggulangi genangan/banjir yang kerap terjadi di beberapa titik ketika hujan deras dijalankan dengan cukup serius.

Diketahui, Pemkot Balikpapan menganggarkan nominal yang cukup besar dalam hal penanganan banjir di beberapa titik proyek pengerjaan di Kota Beriman.

Sejumlah Rp 136 Miliar dikucurkan dalam proyek multiyears yang dikerjakan mulai tahun ini hingga beberapa tahun ke depan.

Proyek pengerjaan meliputi, pembuatan drainase dan peninggian jalan depan Global Sport, pengangkatan abutmen di dua Jembatan PDAM dan jembatan yang berada di samping Hotel Zurich Balikpapan, serta pelebaran drainase di Jalan MT Haryono, mulai jembatan ke arah showroom Auto 2000 atau sebaliknya.

Baca juga: FOTO-FOTO Banjir di Balikpapan, Banyak Motor Terendam hingga Lantai Rumah Ambles Longsor

Pengangkatan abutmen di 2 jembatan pun sudah mulai berjalan. Dimulai dari titik awal Jembatan PDAM.

“Untuk pengerjaan pembersihan abutmen di bawah jembatan hanya diperlukan waktu sekitar seminggu tuntas,” kata Inspektor 2 PT. Yodya Karya, Tauris Adiputra.

Selain melakukan pembersihan abutmen, kontraktor pelaksana juga akan mulai melakukan pekerjaan fisik di beberapa titik lokasi. 

“Saluran sekunder Inhutani sampai depan Toyota (Auto 2000) juga mulai dikerjakan,” akunya.

Sedangkan, pengerjaan di depan Global Sport nantinya akan sekaligus dikerjakan dengan peninggian badan jalan.

Baca juga: Banjir di Balikpapan Terjang Permukiman Warga Telagasari, Seorang Warga Sempat Tersengat Listrik

“Termasuk saluran drainase di Perumahan Wika sekitar 600 meter sampai gorong-gorong tembus di depan Global Sport,” terangnya.

Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan bersama dengan Satlantas Polresta Balikpapan juga sedang mempersiapkan waktu yang tepat untuk memulai pengerjaan pembuatan drainase di depan Global Sport, mengingat perlu adanya pengaturan lalu lintas pada saat proses pengerjaan berlangsung.

”Baru diinformasikan juga oleh Satlantas untuk minta didampingi pada saat peninjauan lapangan. Setelah peninjauan lapangan nanti ada arahan dari Satlantas, titik mana dulu yang akan dikerjakan,” kata Plt (Pelaksana Tugas) Kabid Pengairan DPU Balikpapan, Faridah.

Sementara itu, pada pengerjaan pengangkatan abutmen, DPU akan mendatangkan beberapa alat berat, namun pengerjaannya tidak dilakukan pada saat jam kerja.


”Mendatangkannya (alat berat) dari Kariangau pada malam hari, termasuk Jack Hammer untuk menghancurkan beton. Karena kan ada jam operasional kendaraan berat melintas,” sebutnya.

Setelah pengangkatan abutmen di Jembatan PDAM, pengangkatan dilanjutkan di titik Jembatan Hotel Zurich.