Berita Samarinda Terkini

Soal Demo Guru di Balai Kota Samarinda, DPRD Kaltim Ingin Kesejahteraan Guru Diprioritaskan

Adanya demo guru di Kota Samarinda dengan mendatangi Balai Kota pada, Senin (3/10/2022) menuntut agar haknya terkait intensif.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD FAIROUSSANIY
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati saat rapat paripurna ke-42 di Gedung D Lantai 6, Kompleks DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Kota Samarinda. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD FAIROUSSANIY) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Adanya demo guru di Kota Samarinda dengan mendatangi Balai Kota pada, Senin (3/10/2022) menuntut agar haknya terkait intensif.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati menanggapi, aksi yang disuarakan para ratusan guru di Balai Kota Samarinda, bisa tidak terjadi bila hak para guru telah terpenuhi.

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Samarinda ini juga mengungkapkan guru harus diberikan kesejahteraan yang baik agar mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca juga: 79 Poket Sabu Disita Polsek Samarinda Kota dari Tangan Pengedar saat Transaksi di Hotel

"Pejabat sekarang bolehlah membuka diri, melihat seberapa besar bakti seorang guru. Sepanjang tuntutannya sesuai dengan peraturan, sesuai dengan kemampuan daerah dan sesuai dengan kompetensi, saya pikir tidak perlu dipermasalahkan," ungkapnya, Selasa (4/10/2022).

Politisi Demokrat ini juga menyampaikan, tidak sedikit para guru yang harus menggadaikan Surat Keputusan (SK) penetapan hanya sekadar menyambung hidupnya.

Ini juga dinilainya sangat krusial bila harus dilihat dengan tugas guru yang saat ini juga dituntut meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas SDM.

Baca juga: Pemkot Samarinda Bentuk Tim Audiensi ke Kemendagri dan Kemendikbud soal Insentif Guru

"Bagaimana mereka mau menyampaikan ilmunya, kalau ada beban cicilan. Bahkan tidak sedikit guru yang jadi ojek online. Apalagi kalau insentifnya dihapus," lanjut Puji, yang dulunya juga merupakan pengajar.

Menurut Puji juga, guru honorer wajib mendapatkan kepastian besaran gaji dengan sesuai upah minimum serta insentif.

Mengingat tidak sedikit beban kerja yang harus dipikul seorang guru honorer. Bonus demografi nantinya tentu harus disokong dengan adanya guru yang maksimal dalam memberikan keilmuan pada anak didik.

Baca juga: The Macz Man Samarinda Harapkan Tragedi di Kanjuruhan jadi yang Terakhir Kalinya

"Kalau salah satu item di potong, akhirnya tugasnya juga tidak optimal," tandas Puji. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved