Berita Nasional Terkini

Terungkap Motif Sebenarnya Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Putri Candrawathi jadi Alasan Utama

Terungkap motif sebenarnya Ferdy Sambo bunuh Brigadir J, Putri Candrawathi jadi alasan utama.

KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO
Tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo saat keluar dari Gedung Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022). Terungkap motif sebenarnya Ferdy Sambo bunuh Brigadir J, Putri Candrawathi jadi alasan utama. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar perkembangan kasus pembunuhan Brigadir J, yang libatkan eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Terungkap motif sebenarnya Ferdy Sambo bunuh Brigadir J.

Hal itu diungkapkan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, datang ke Gedung Jaksa Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).

Kedatangan Ferdy Sambo itu beserta penyidik dalam rangka penyerahan berkas perkara tahap kedua kasus Brigadir Joshua Hutabarat (Brigadir J).

Kepada media Ferdy Sambo mengatakan Putri Candrawathi jadi alasan utama membunuh Brigadir J.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Putri Candrawathi Titip Anak-anaknya Kepada Sosok Berumur 82 Tahun, Istri Ferdy Sambo Resmi Ditahan

Kedatangan Ferdy Sambo ini dikawal dari pihak Provos dan Brimob.

Dalam kesempatan tersebut, Ferdy Sambo menyampaikan pernyataan terkait kasus yang menjeratnya.

Ia menegaskan sang istri, Putri Candrawathi, tidak bersalah dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Lalu, untuk pertama kalinya, Ferdy Sambo menyampaikan permintaan maaf pada orang tua korban.

Dirangkum Tribunnews.com, inilah empat poin pernyataan Ferdy Sambo di Kejaksaan Agung:

1. Tegaskan istri tak bersalah

Ferdy Sambo mengaku siap menjalani proses hukum terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Kendati demikian, ia menegaskan sang istri, Putri Candrawathi, tak bersalah lantaran tak melakukan apa-apa.

Justru, katanya, Putri Candrawathi adalah korban.

"Saya siap menjalani proses hukum, istri saya tidak bersalah, tidak melakukan apa-apa dan justru menjadi korban," ungkap Ferdy Sambo, Rabu (5/10/2022), dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: Berita Ferdy Sambo Hari Ini, 5 Tersangka Pembunuhan Brigadir J Ditampilkan Sebelum Pelimpahan

2. Bunuh Brigadir J sebagai bentuk cinta pada istri

Lebih lanjut, Ferdy Sambo menyebut apa yang dilakukannya pada Brigadir J adalah bentuk cintanya terhadap Putri Candrawathi.

Ia mengaku emosi dan marah saat mendengar insiden yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Tetapi, Ferdy Sambo tak merinci insiden yang ia maksud.

"Saya lakukan ini karena kecintaan saya kepada istri saya. Saya tidak tahu bahasa apa yang dapat mengungkapkan perasaaan, emosi, dan amarah akibat peristiwa yang terjadi di Magelang," urainya, dilansir Tribunnews.com.

3. Menyesal dan minta maaf pada orang tua Brigadir J

Meski menyebut membunuh Brigadir J adalah bentuk kecintaannya pada sang istri, Ferdy Sambo mengaku menyesal.

Ia meminta maaf pada semua pihak yang telah terdampak perbuatannya, juga kepada kedua orang tua Brigadir J.

"Saya sangat menyesal, saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang sudah terdampak atas perbuatan saya termasuk bapak dan ibu dari Joshua," katanya, dilansir Tribunnews.com.

4. Pasrah pada Majelis Hakim

Sebagai bentuk tanggung jawabnya, Ferdy Sambo memasrahkan nasibnya pada Majelis Hakim dalam persidangan nanti.

“Saya pasrahkan nasib saya ke yang mulia majelis hakim,” ucap Ferdy Sambo, dikutip dari Kompas.com.

Brimob Halangi Awak Media Ambil Foto

Awak media dihalang-halangi oleh pihak Brimob saat akan mengambil foto Ferdy Sambo ketika berada di Gedung Jampidum, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).

Aksi menghalang-halangi ini dilakukan Brimob saat Ferdy Sambo tiba dan akan meninggalkan Gedung Jampidum.

Baca juga: Apa Kabar Janji Kamarudin Simanjuntak? Ferdy Sambo Akhirnya Minta Maaf ke Orangtua Brigadir Joshua

Dikutip dari Kompas.com, perlakuan sedemikian rupa didapat awak media pertama kali pada pukul 11.47 WIB ketika Ferdy Sambo tiba di Kejaksaan Agung.

Ferdy Sambo dipayungi oleh anggota Provos dan Brimob saat keluar dari kendaraan.

Lalu, perlakuan serupa kembali didapat awak media sekitar pukul 12.59 WIB, saat Ferdy Sambo selesai mengikuti acara penyerahan berkas perkara tahap kedua kasus Brigadir J.

Awak media yang awalnya dijanjikan bisa mengambil foto Ferdy Sambo oleh pihak Kejaksaan Agung, kembali dihalangi Brimob yang tiba-tiba membuat barisan untuk menutupi mantan Kadiv Propam itu.

Barisan tersebut membuat awak media yang sudah tertib merasa dibohongi dan geram, kemudian mendesak untuk mengambil gambar Ferdy Sambo.

Awak media dan para anggota Brimob sempat terlibat saling dorong.

Saat hendak masuk ke kendaraan taktis, Ferdy Sambo sempat berhenti di pintu dan memperlihatkan wajahnya sejenak di tengah kerumunan aksi saling dorong antara awak media dan anggota Brimob.

Baca juga: Ferdy Sambo Minta Maaf ke Orangtua Brigadir J, Tapi Sebut Putri Candrawathi Korban

Seperti diketahui, berkas perkara kelima tersangka kasus pembunuhan Brigadir J telah dinyatakan lengkap atau P21.

Kelima tersangka itu adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bharada Richard Eliezer (Bharada E), dan Bripka Ricky Rizal (Bripka RR).

Brigadir J tewas ditembak Bharada E atas perintah Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta.

Atas perbuatannya, kelima tersangka dijerat pasal pembunuhan berencana yang termaktub dalam Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman seumur hidup dan hukuman mati. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Poin Pernyataan Ferdy Sambo: Tegaskan Putri Korban, Bunuh Brigadir J karena Cinta pada Istri, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/10/05/4-poin-pernyataan-ferdy-sambo-tegaskan-putri-korban-bunuh-brigadir-j-karena-cinta-pada-istri?page=all

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved