Info Beasiswa 2022: Syarat Beasiswa Indonesia Bangkit dari Kemenag untuk S3 Reguler Luar Negeri

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut info beasiswa 2022 yang bakal segera tutup pendaftaran, ada Beasiswa Indonesia Bangkit dari Kemenag-LPDP untuk program S3 Reguler Luar Negeri.

Untuk diketahui, Beasiswa Kemenag atau Beasiswa Indonesia Bangkit ini memiliki dua program, yaitu Program Beasiswa Gelar (Degree) dan Beasiswa Non Gelar (Non Degree).

Program beasiswa dari Kemenag yang bekerja sama dengan LPDP ini terbuka dari jenjang S1 hingga S3.

Namun, hanya satu program yang masih membuka pendaftaran yaitu Beasiswa Indonesia Bangkit program S3 Reguler Luar Negeri.

Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit program S3 Reguler Luar Negeri ini akan ditutup besok, Jumat 7 Oktober 2022.

Baca juga: Info Beasiswa 2022: Cek Syarat Beasiswa Kaltara Unggul 2022 untuk Pelajar hingga Mahasiswa

Untuk beasiswa jenjang S1 dan S2 sebelumnya telah ditutup pada 20 September dan kini telah memasuki tahap wawancara sebelum pengumuman hasil seleksi final.

Jadwal pendaftaran Beasiswa Kemenag untuk S3 Reguler Luar Negeri ini memang berbeda dengan program lain yang ditawarkan.

Adapun sasaran penerima beasiswa S3 dari Kemenag dan LPDP ini yaitu Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan/Ma’had Aly/Pendidikan Agama Islam (PAI) di Perguruan Tinggi Umum, Guru Madrasah/PAI di Sekolah, Pegawai Kementerian Agama.

Berikut syarat untuk mendaftar beasiswa program S3 Reguler Luar Negeri:

1. Berstatus sebagai:

- Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK), Dosen PAI pada PTU (dibuktikan dengan Kartu NIDN/NIDK);
- Guru di lingkungan Kementerian Agama (dibuktikan dengan Kartu NUPTK/NPK);
- Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama (dibuktikan dengan SK Pegawai);

2. Memiliki ijazah S2 atau Surat Keterangan Lulus serta transkrip nilai dari perguruan tinggi terakreditasi, dan bagi lulusan Luar Negeri melampirkan hasil penyetaraan Ijazah dan Konversi IPK, minimal IPK 3.25;

3. Pendaftar berusia paling tinggi 47 (empat puluh tujuh) tahun pada saat mendaftar program;

4. Bersedia menjadi mahasiswa penuh waktu (full time) dengan meninggalkan tugas pokoknya dibuktikan dengan surat izin atasan;

5. Bersedia mengabdi kembali pada Perguruan Tinggi Asal (khusus dosen PTKIS) dengan masa pengabdian 2(n)+1, di mana n adalah masa studi.