Berita Nasional Terkini
KASUS SUBANG Terbaru! Terjawab Misteri Hubungan Avanza dan NMax dengan Pembunuhan Ibu dan Anak?
Kasus Subang terbaru, terjawab sudah misteri hubungan Avanza dan sepeda motor NMax dalam pembunuhan Ibu dan anak di Subang? simak ulasannya.
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus Subang terbaru, terjawab sudah misteri hubungan mobil Avanza dan sepeda motor NMax dalam pembunuhan Ibu dan anak di Subang? simak ulasannya.
Saat di awal-awal kasus Subang terkuak, keberadaan mobil Avanza dan sepeda motor NMax yang terekam CCTC dan hubungannya dengan pembunuhan Ibu dan anak di Subang menjadi sorotan.
Terbaru, perihal 2 kendaraan ini kembali diulas dalam kanal YouTube Misteri Mbak Suci.
Dua kendaraan mencurigakan ini terlihat sempat melintas dekat TKP.
Baca juga: Kasus Subang Terbaru! Akhirnya Terkuak Penyebab Pembunuh Ibu dan Anak Tak Kunjung Bisa Ditangkap
Dilansir dari kanal YouTube Misteri Mbak Suci, disebutkan bahwa dua kendaraan tersebut ialah mobil Avanza dan motor Nmax.
“Dua kendaraan tersebut tertangkap melalui kamera CCTV Dishub Pemkot Bandung,” kata Mbak Suci.
“Dan hasilnya ternyata dua kendaraan tersebut tidak ada kaitannya dengan tragedi Jalancagak. Kenapa? Karena setelah dilakukan pemeriksaan pada semua pengendara dua kendaraan tersebut beserta penumpangnya, terbukti jika mereka berada di sekitar TKP usai melakukan transaksi jual beli sepeda motor dengan sistem COD dengan salah satu warga Ciseti,” ungkap Mbak Suci.
Lanjutnya, Mbak Suci mengatakan bahwa hal tersebut telah dibenarkan oleh salah satu saksi yang kebetulan dilakukan pemeriksaan di waktu yang sama.*
Polda Jabar Ungkap Kendala Pengungkapan
Update kasus Subang terbaru kali ini membahas tentang penjelasan terkini dari pihak kepolisian.
Berikut rangkuman fakta selengkapnya melansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'Lebih dari Setahun Kasus Subang, Polda Jabar: Memang Terkesan Lambat, tapi Penyidik Berhati-hati'.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, mengatakan polisi memiliki berbagai kendala dalam mengungkap kasus Subang.
Baca juga: Update Kasus Subang Terbaru, Penyidik Dapatkan Petunjuk Baru, Polisi: Tak Dipublis, Ini Teknis
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, membeberkan alasan penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang terkesan lambat.
Menurut Ibrahim, hal itu lantaran pihaknya tak mau tergesa-gesa menentukan siapa pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
"Memang ini terkesan agak lambat, penyidik berusaha untuk berhati-hati dalam memutuskan dan menetapkan mengarah adanya tersangka," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Selasa (13/9/2022).
"Ini harus memenuhi pasal 184 KUHAP, alat bukti harus betul-betul bisa diselaraskan dengan undang-undang sehingga tak bisa sembarangan menetapkan orang," katanya.
Upaya mengungkap kasus tersebut, kata Ibrahim Tompo, penyidik pun sudah memeriksa 122 saksi dan 218 alat bukti.
"Sampai saat ini penyidik berusaha keras untuk mengungkap perkaranya.
Kami cuma mohon doa saja supaya cepat terungkap dan penyampaian terhadap progres penyidikan tetap berjalan," ucapnya.
Nasib Yosef dan Yoris bila pelaku tak kunjung bisa diungkap
Nasib Yosef dan Yoris bila kasus Subang tak kunjung bisa diungkap ini pernah diulas YouTuber Anjas di Thailand pada Maret 2022 lalu.
Dalam video berjudul 'Jangan Kaget Kalau diluar Dugaan!!' di kanal Youtube @Anjas di Thailand, Anjas menyebutkan bahwa semakin lama kasus ini belum bisa diungkap semakin banyak persepsi liar di masyarakat.
Baca juga: Kasus Subang Terbaru Hari Ini 2022, Terkuak Nasib S Pria Diduga Terlibat Pembunuhan Ibu dan Anak
Menurut Anjas, jika pembunuhan Tuti dan Amel tidak terungkap sangat membahayakan bagi orang-orang yang dekat dengan kedua korban.
"Seperti Yosef (suami Tuti Suhartini sekaligus ayah dari Amalia), Yoris (anak dari Yosef dan Tuti sekaligus kakak dari Amalia), Danu, Bu Mimin dan anak-anaknya," kata Anjas
Karena menurut Anjas, jika kasus ini tidak terungkap opini masyarakat suka tidak suka walaupun menggunakan istilah praduga tak bersalah mencurigai mereka.
Hal ini terlihat dari beberapa komentar di kanal Youtube, dan media ada orang yang mencurigai Danu, Yosef, dan Yoris diduga sebagai pelaku.
"Kalau kasus ini tidak terungkap, akan membuat hidup mereka bahagia dan tidak tenang," sambung Anjas.
Karena ada orang-orang yang berpikiran negatif terhadap mereka. Dan hal itu akan berlangsung terus.
"Sudah banyak artikel, video yang membahas tentang mereka. Kalau pelakunya tidak terungkap, justru merekalah (Yosef, Danu, Yoris, Mimin) yang akan dirugikan," lanjut Anjas.
Untuk itu Anjas menyarankan kepada mereka untuk membahas, mengklarifikasi pemberitaan yang salah, melalui kanal Youtube pribadi mereka.
Selengkapnya bisa dilihat di SINI
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel