Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi Tanggal Berapa Hijriyah? Berikut Makna dan Bacaan Doa Maulid Nabi Bagi Umat Islam

Terjawab maulid Nabi tanggal berapa hijriyah, berikut makna dan bacaan doa maulid nabi bagi umat Islam.

Editor: Ikbal Nurkarim
surya.co.id
Terjawab maulid Nabi tanggal berapa hijriyah, berikut makna dan bacaan doa maulid nabi bagi umat Islam. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab maulid Nabi tanggal berapa hijriyah, berikut makna dan bacaan doa maulid nabi bagi umat Islam.

Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan yang sangat dinanti-nantikan umat Islam di seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia.

Dalam penanggalan Hijriah Nabi Muhammad SAW lahir tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awwal.

Maulid Nabi Muhammad diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awwal sesuai penanggalan kalender hijriah.

Maulid Nabi adalah momentum mengenang kembali kelahiran Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan umat Islam.

Baca juga: Puisi Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW Bisa jadi Status WhatsApp atau Dikirim ke Teman dan Keluarga

Baca juga: 3 Amalan Utama yang Bisa Muslim Lakukan saat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H

Disebutkan dalam sejumlah Sirah Nabawiyah, Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awwal pada tahun Gajah atau sekitar tahun 570 Masehi.

Untuk tahun ini, seperti diketahui sebelumnya pada tanggal 30 Juli 2022 lalu umat Muslim telah memasuki tahun baru hijriah 1 Muharam ke-1444 hijriah.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa Maulid Nabi 2022 adalah peringatan ke-1444 hijriah.

Perayaan maulid Nabi Muhammad SAW setiap daerah di Tanah Air memiliki makna tersendiri.

Lantas, bagaimana makna maulid Nabi Muhammad SAW?

Penceramah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan makna dan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dikatakan Ustadz Adi Hidayat, maulid Nabi adalah merujuk pada hari kelahiran bukan perayaan ulangtahun Rasulullah SAW.

Karena itu, Ustadz Adi Hidayat mengatakan sebagai umat Islam harus memahami jika maulid bukan perayaan.

Kini masuk bulan Rabiul Awal 1444 Hijriyah yang dikenal dengan bulan maulid, bulan ketiga sistem kalender Islam.

Tradisi yang berkembang di Tanar Air adalah memperingati atau merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap masuk Rabiul Awal.

Umumnya acara maulid Nabi digelar di tempat keagamaan umat Islam, mesjid atau mushalla.

Baca juga: 40 Link Twibbon Ucapan Maulid Nabi 2022, Peringati Hari Kelahiran Rasulullah SAW

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan secara bahasa maulid berarti waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW.

"Kalau disebut maulud, itu adalah bayi yang dilahirkan, dalam konteks ini Nabi SAW maka bayi Nabi Muhammad SAW. Jika disandingkan dengan kalimat Maulidun Nabi adalah waktu lahirnya Nabi," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Cahaya Islam.

Ia pun menyebut jika maulid Nabi tidak ada hukumnya, sebab bagaimana bisa melekatkan hukum saat waktu lahirnya Nabi SAW.

Kelahiran seseorang tidak ada hukumnya, qadarullah menjadikan seseorang terlahir, dan dengan kelahiran itu dia punya misi dalam kehidupan mencari bekal untuk kembali kepada Allah SWT.

"Hukum terletak pada perbuatan, bukan pada benda dan waktu. Perbuatan yang dilekatkan pada waktu dan benda maka akan keluar hukumnya," paparnya.

Yang melekat pada hukum sikap kita menyikapi kelahiran itu, itu poinnya, jika ada yang menentang maulid Nabi maka keluar dari Islam sebab menentang hari kelahiran Nabi SAW.

Bahkan Nabi Isa As yang lahir 600 tahun sebelum Nabi Muhammad SAW ikut bahagia saat mendengar kabar kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As memanjatkan doa setelah membangun bangunan tinggi, meminta kepada Allah mengutus rasul yang dilahirkan di sekitaran ka'bah.

"Hasil penelitian tidak ada satupun rasul yang lahir di dekat ka'bah, kecuali Nabi Muhammad SAW," urainya.

Surat Al-Baqarah Ayat 129

رَبَّنَا وَٱبْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُوا۟ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

Rabbanā wab'aṡ fīhim rasụlam min-hum yatlụ 'alaihim āyātika wa yu'allimuhumul-kitāba wal-ḥikmata wa yuzakkīhim, innaka antal-'azīzul-ḥakīm

Artinya: Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

Baca juga: 500 Jemaah Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Prapatan Balikpapan, Undang Pendakwah dari Lamongan

Berikut ini adalah doa-doa menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW

1 Shalawat pendek

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad

Artinya: “Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

2 Shalawat Nabi dalam Tasyahud

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ (فِي رِوَايَةٍ: وَ بَارِكْ) عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Artinya: "Ya, Allah. Berilah (yakni, tambahkanlah) shalawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia."

"Ya, Allah. Berilah berkah (tambahan kebaikan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia." [HR Bukhari, Muslim, dan lainnya].

3 Shalawat Nabi mengandung doa keselamatan

اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ

Allohumma solli wasallam ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad. Sholatan tunjiina bihaa min jamii’il ahwaali wal afti. Wataqdhii lanabiha jamii’al khajaati
Wa tuthoharunaa bihaa min jamii’ issaiya’ati. Watar fa’unaa bihaa ‘indaka a’laddaro jaati. Wa tuballagunaa biha akhshol ghoyaati min jamii’il khoirooti fiil khayati waba’dil mamaati innahu samii’u khoriibu mujiibuudda ‘awaati wayaa khoodziyal haajati

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rakhmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rakhmat yang bisa menyelamatkan kami dari semua ketakutan dan penyakit, yang bisa memenuhi semua kebutuhan kami.”

“Yang bisa mensucikan diri kami dari semua keburukan, yang bisa meninggikan derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan bisa mengantarkan kami kepada tujuan maksimal dari semua kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati.”

Baca juga: TERBARU JADWAL Sisa Tanggal Merah 2022: Libur Nasional Maulid Nabi Muhammad SAW di Bulan Oktober

Doa dan shalawat tersebut sejatinya senantiasa dibacakan kapan saja, baik pagi, siang, sore, malam hari maupun subuh, saat mengerjakan salat lima waktu atau setelahnya.

Demikian, itulah beberapa shalawat dan doa-doa yang dapat dibaca menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjadi doa harian.

Selain shalawat di atas, masih banyak shalawat lainnya yang didapat dibaca.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved