Berita DPRD Samarinda

DPRD Samarinda Ingin Anggaran Pro Bebaya di Bukit Barisan untuk Pengentasan Masalah Sosial

Ketua Komisi IV, DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti melaksanakan agenda serap aspirasi masyarakat atau reses untuk masa sidang

Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SARIKATUNNISA
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti melaksanakan agenda serap aspirasi masyarakat atau reses untuk masa sidang III di Jalan Bukit Barisan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin (10/10/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua Komisi IV, DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti melaksanakan agenda serap aspirasi masyarakat atau reses untuk masa sidang III di Jalan Bukit Barisan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin (10/10/2022).

Ada sekitar 40 orang warga yang antusias menghadiri reses yang diselenggarakan ba’da isya itu.

Hadir pula perwakilan RT, Kelurahan Jawa termasuk Lembaga Perwakilan Masyarakat (LPK) bersama warga sekitar.

Ada beberapa masukan dari masyarakat yang Puji terima.

Baca juga: DPRD Samarinda Minta Pemkot Komunikasi Dengan PKL Terkait Penertiban di Tepian Mahakam

Di antaranya persoalan perbaikan saluran parit di pemukiman warga.

Juga perbaikan bedah rumah hingga keluhan masyarakat akan tempat sampah yang membuat kumuh di Jalan Arjuna.

Ada juga yang meminta untuk didaftarkan BPJS Kesehatan, bahkan ada yang meminta dibuatkan seragam kader Posyandu.

Puji mengatakan bahwa semua aspirasi akan diserap, karena memang tujuan dari reses tidak lain adalah untuk menyerap aspirasi.

Baca juga: DPRD Samarinda Nilai Edaran Penertiban Mahakam Harus Ditinjau Ulang

“Karena tujuan kita reses ini memang untuk menyerap aspirasi masyarakat, yang bisa ditindaklanjuti untuk yang kecil-kecil mungkin bisa pakai dana pribadi atau anggaran pokok pikiran,” tutur Puji.

Sedangkan untuk usulan kegiatan yang besar, Puji mengatakan akan diusulkan dalam rapat bersama anggota lainnya.

Disamping itu, ia menyoroti persoalan sosial yang ada di Bukit Barisan.

Ia menginginkan penyerapan dana dari Probebaya bisa lebih maksimal lagi, karena memang ada porsi yang disiapkan untuk itu.

“Seperti penanganan anak putus sekolah, atau pendataan warga mampu itu yang kita dorong dalam pemenuhan probebaya di perubahan ini,” kata Puji. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved