Berita Nasional Terkini

Luhut Binsar Kasih Sinyal Waspada Soal Ancaman Nuklir, Gejolak Perang Rusia vs Ukraina Makin Panas

Luhut Binsar Pandjaitan kasih sinyal waspada soal ancaman nuklir. Gejolak perang Rusia vs Ukraina makin panas.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut Binsar Pandjaitan kasih sinyal waspada soal ancaman nuklir. Gejolak perang Rusia vs Ukraina makin panas. 

Luhut menyampaikan, pemerintah akan melakukan stress test di berbagai bidang jika badai tersebut terjadi.

Stress test dilakukan untuk mengidentifikasi risiko yang dapat menjadi titik lemah ekonomi Indonesia sekaligus langkah untuk mengatasinya.

“Kita akan menghadapi perfect storm ini, jadi tolong kita semua hati-hati. Ketidakpastian ekonomi dunia menurut  saya sangat tinggi maka Indonesia harus menyiapkan skenario terburuk,” tandasnya.

Baca juga: Ledakan Jembatan Krimea Jatuhkan Mental Rusia, Benarkah Tanda Kekalahan Militer Putin Makin Dekat?

Rusia melancarkan serangan bom terus-terusan ke ibu kota Ukraina, Kyiv dan sejumlah kota lainnya pada Senin (10/10/2022) pagi, The Independent melaporkan.

Sedikitnya delapan orang di Kyiv tewas dan beberapa orang terluka, menurut keterangan awal yang diberikan oleh pihak berwenang Ukraina.

Selain di Kyiv, ledakan juga dilaporkan terjadi di Kota Lviv, Odessa Kharkiv, Mykolaiv, Ternopil, Kremenchuk dan Dnipro, serta serangan semalam di Zaporizhzhia.

Serangan besar-besaran itu dianggap sebagai pembalasan atas ledakan di jembatan Krimea pada akhir pekan lalu.

Pejabat senior di Moskow pada hari Senin mengatakan mereka harus menargetkan orang-orang yang bertanggung jawab atas serangan di jembatan itu.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan serangan balasan menunjukkan bahwa Putin adalah "teroris yang berbicara dengan rudal."

Baca juga: Berita Terbaru! Rusia Kembali Pusatkan Serangan Terbaru di Ukraina, Kota Kharkiv dan Zaporizhzhia

Serangan di Kyiv kali ini diperkirakan menjadi serangan terbesar di ibu kota sejak awal perang pada Februari lalu.

Foto-foto menunjukkan tubuh seorang pria dengan celana jins tergeletak tak bernyawa di sebuah jalan di persimpangan yang sibuk.

Seorang tentara juga terlihat memotong pakaian seorang wanita yang berbaring di rumput untuk mencoba mengobati luka-lukanya.

"Mereka mencoba menghancurkan kita dan menghapus kita dari muka bumi, menghancurkan orang-orang kita yang tidur di rumah di Zaporizhzhia," kata Presiden Volodymyr Zelenskiy melalui aplikasi perpesanan Telegram.

"Mereka membunuh orang yang pergi bekerja di Dnipro dan Kyiv."

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved