Video Viral

Dapat 7 Santunan, Ibu Korban Tragedi Kanjuruhan Tak Rela Nyawa Anak Ditukar Uang

Dapat 7 santunan, ibu korban Tragedi Kanjuruhan tak rela nyawa anak ditukar uang

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Mudrikah (45 tahun) orang tua korban tragedi Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022), tak kuasa menahan kesedihan setelah ditinggal anaknya, Ria Amelia (19).

Ria Amelia meninggal dunia, saat melihat langsung pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022).

"Saya tahunya ini dari keluarganya Lutfia, yang juga menjadi korban saat pertandingan kemarin.

Kalau saya gak dikabari, saya juga tidak tahu kabar anak saya," ucapnya saat ditemui SURYA.co.id, Selasa (11/10/2022).

Mudrikah pun tak kuasa menahan kesedihannya setelah ditinggalkan anak ketiga dari enam bersaudara tersebut.

Dia sampai enggan untuk menemui para tamu, karena harus menceritakan kembali anak kesayangannya.

Bahkan, beragam santunan dan bantuan dari pemerintah pun dia wakilkan kepada anak keduanya.

"Alhamdulillah untuk perhatian dari pemerintah sudah cukup. Tapi saya belum bisa menerima, karena anak saya kok ditukar sama uang," ucapnya.

Hingga kini Mudrikah masih belum melihat, santunan yang diberikan pemerintah.

Dia hanya menjelaskan, telah menerima santunan dari Wali Kota Malang, Presiden Jokowi, Menteri Sosial, Gubernur Jawa Timur, Bank Jatim, Manajemen Arema FC hingga PSSI.

"Bantuan saya rasa sudah cukup. Sampai sekarang saya tidak mengecek bantuan itu. Tahunya hanya sembako dan santunan yang diberikan," tandasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan sekaligus Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan Mahfud MD mengatakan saat ini sejumlah bukti penting yang didapatkan tim dari lapangan tengah dikaji.

Sebagian di antaranya, kata dia, sedang diperiksa di laboratorium.

Satu di antaranya, kata Mahfud, adalah kandungan gas air mata kedaluwarsa yang dipakai polisi dalam peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.

Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Selasa (11/10/2022).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved