Berita Balikpapan Terkini

DP3AKB Gandeng Media Massa dan Perguruan Tinggi Wujudkan Balikpapan Kota Layak Anak

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan kota layak anak

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NIKEN DWI SITONINGRUM
Pertemuan DP3AKB Balikpapan dengan perwakilan dari media massa dan perguruan tinggi yang ada di Kota Balikpapan.TRIBUNKALTIM.CO/NIKEN DWI SITONINGRUM 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, berkomitmen wujudkan Kota Beriman menjadi Kota Layak Anak dengan menggandeng media massa dan perguruan tinggi.

Sebagai informasi, Kepala DP3AKB Alwiati telah meluncurkan proyek perubahan (proper) bertajuk PIN EMAS, yang merupakan akronim dari Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Mendukung Kota Balikpapan Menuju Kota Layak Anak pada akhir September lalu.

Dilansir dari laman web DP3AKB Kota Balikpapan, proper ini bertujuan agar terpenuhinya hak-hak anak, sehingga anak dapat berinteraksi dan bertumbuh kembang dengan baik melalui penyediaan sarana dan prasarana ramah anak serta tersedianya dokumen rencana aksi daerah Kota Layak Anak (KLA).

PIN EMAS ini diluncurkan untuk mendorong lahirnya kebijakan, rencana aksi, peningkatan sarpras ramah anak, sistem informasi yang terintegrasi dan bimbingan serta pendampingan keluarga untuk penguatan ketahanan dan kemandirian keluarga di lingkup wilayah Kota Balikpapan.

Baca juga: Menuju Kota Layak Anak, DPRD Kota Samarinda Percepat Penyelesaian Perubahan Perda Perlindungan Anak

Baca juga: Kutai Barat Fokus Menuju Kabupaten Layak Anak dan Penurunan Stunting

Baca juga: Targetkan Kutai Barat Naik Level Kabupaten Layak Anak, Ini Kata Bupati

Dalam mewujudkan hal tersebut, DP3AKB mengajak serta peran media massa dan perguruan tinggi untuk terlibat dan berkontribusi menciptakan lingkungan ramah anak dan mewujudkan KLA.

Adapun perwakilan dari media massa yang hadir termasuk Tribun Kaltim dan  Radio Smart FM.

Sementara, dari perguruan tinggi, yaitu Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dan Universitas Mulia.

"Kami berharap, pertemuan ini bisa menciptakan kolaborasi antar elemen masyarakat," ujar Kosyim, Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AKB Kota Balikpapan pada pertemuan yang digagas pada Kamis (13/10/2022) dengan mengundang perwakilan dari media massa dan perguruan tinggi di Balikpapan.

"Belum lagi menghadapi IKN nanti. Kita harus siap akan segala kemungkinan permasalahan yang terjadi," ujar Alwiati menimpali.

Pada pertemuan tersebut, Fransina Luhukay selaku Manajer Produksi Tribun Kaltim juga sempat memberikan masukan kepada pihak DP3AKB Balikpapan, terkait langkah pencegahan kasus kekerasan terhadap anak yang dapat dilakukan dimulai dari ranah keluarga.

"Modifikasi program yang dulunya efektif dijalankan pemerintah bisa diterapkan kembali di masa sekarang," tuturnya dalam sesi diskusi.

Pertemuan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen yang berisikan, pertama, mendukung terlaksananya program Pemenuhan Hak Anak dalam upaya mencegah terjadinya Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.

Kedua, mendukung program peningkatan kualitas keluarga sebagai bagian integral untuk mencapai pengarusutamaan gender dan perlindungan anak.

Kemudian, membangun sinergitas yang kuat dengan jejaring dalam rangka menggali potensi partisipasi masyarakat dalam upaya mewujudkan Balikpapan menuju Kota Layak Anak.

Selanjutnya, mensosialisasikan, menanamkan dan menegakkan norma-norma positif tentang anti kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved