Berita Pemkab Kutai Barat
Kutai Barat Fokus Menuju Kabupaten Layak Anak dan Penurunan Stunting
DP2KBP3A Kutai Barat memiliki empat program pokok dan dua program prioritas pada 2022, yakni menuju kabupaten layak anak dan penurunan stunting.
TRIBUNKALTIM.CO - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) memiliki empat program pokok dan dua program prioritas, yakni menuju kabupaten layak anak dan penurunan stunting yang menjadi perhatian khusus pada tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan kepala DP2KBP3A Dr Sukwanto SKep Ners MSi didampingi Sekretaris DP2KBP3A Hj Rusminah SKM di ruang kerjanya, Rabu (20/7/2022).
Baca juga: Angkutan Sungai Masih Jadi Prioritas, Irwan Resmikan Halte Transportasi Air di Muara Pahu
Kepala DP2KBP3A Dr Sukwanto menjelaskan, ada empat bidang tugas dan fungsi DP2KBP3A (lihat grafis).
Pada bidang penyuluhan program kerjanya yang dititik beratkan pada 56 tenaga penyuluh KB di lapangan di 16 kecamatan.
Para penyuluh tersebut menjadi ujung tombak DP2KBP3A melalui penyuluhan dan penggerakan advokasi keluarga.
Melalui bidang pemberdayaan perempuan diharapkan pemberdayaan sektor perempuan tidak ditinggalkan, dengan demikian diharapkan kesamaan gender menjadi fokus di Kubar.
Sehingga perempuan-perempuan di Kubar bisa berperan di sektor pemerintahan, ekonomi, dunia usaha dan bisa berperan pada legislatif dan yudikatif.
Baca juga: Ajak Pelaku Usaha Bermitra dengan Bankaltimtara, Bupati Teken MoU dengan Kaltimtara Sendawar
Bidang perlindungan perempuan dan anak menjadi fokus perhatian dimana saat ini sudah dilakukan berbagai upaya dan kerjasama dengan Unit PPA Polres Kubar untuk memfasilitasi serta melayani perempuan dan anak menjadi korban tindak kekerasan dan lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris DP2KBP3A Hj Rusminah SKM menambahkan, DP2KBP3A dinaungi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan BKKBN.
Fokus untuk program Bangka Kencana dari BKKBN yakni menuju keluarga yang berkualitas, apa saja upaya menuju keluarga berkualitas, maka dilakukan pembentukan Kampung KB, pembinaan terhadap keluarga termasuk lansia, dan meningkatkan ekonomi keluarga.
Tahun 2021 pemerintah pusat juga telah menitipkan sebagai leading sektor dalam penanganan dan pencegahan stunting tentu juga sangat berat.
"Di mana beban kerja ditambah namun tidak didukung dengan anggaran,” kata Rusminah.
Baca juga: Pertamina Siap Tambah Kuota BBM ke Kubar
Selanjutnya untuk pemberdayaan perempuan fokus saat ini sedang menuju Kabupaten Layak Anak.
"Saat ini Kubar baru menuju Kabupaten Layak Anak. Untuk program ini memiliki tahapan dan kriteria sampai utama. Sementara Kubar baru berada di tingkat pratama. Salah satu syarat menuju utama harus memiliki UPT, jika belum memilikinya maka kita belum bisa mengisi klaster lima yakni pernah menangani kasus-kasus kekerasan terhadap anak secara mandiri," terang Rusminah.
Oleh sebab itu, pihaknya berupaya tahun ini dipinjamkan tempat sementara sebagai UPT.
Diharapkan dengan adanya UPT, Kubar bisa menuju Kabupaten Layak Anak dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa tertangani maksimal. (adv)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.