IKN Nusantara

Dubes Amerika Serikat Arahkan Perusahaan Negaranya Cari Peluang di IKN Nusantara

Dubes Amerika Serikat arahkan perusahaan negaranya cari peluang di IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Indonesia sedang menggalang investasi dari berbagai negara untuk masuk di IKN Nusantara atau Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.

Beberapa negara Asia seperti Korea Selatan, Jepang, hingga Uni Emirat Arab menyatakan tertarik bergabung.

Negara Eropa seperti Rusia juga dikabarkan menjadi calon investor potensial.

Terbaru, Amerika Serikat pun diajak untuk masuk ke IKN Nusantara.

Dilansir dari Kompas.com, Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap, perusahaan asal Amerika Serikat berkontribusi dalam berbagai program di Indonesia, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Hal ini disampaikan Maruf Amin saat menerima Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Kim di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Tak Hanya Jajak Pasar, Pemerintah Lakukan 2 Hal Guna Jaring Investor IKN Nusantara

Baca juga: Profil Myrna Asnawati Safitri, Orang Samarinda Jabat Pimpinan Tinggi Madya IKN Nusantara

"Beberapa negara sudah menyatakan ketertarikannya untuk melakukan investasi di IKN.

Saya berharap, para investor AS juga dapat berpatisipasi dalam pembangunan IKN.

Khususnya untuk sektor digital serta energi baru dan terbarukan,” kata Ma'ruf, dikutip dari siaran pers, Selasa.

Ma'ruf Amin mengatakan, pemindahan ibu kota bukan hal yang mudah sehingga dibutuhkan perencanaan cermat serta investasi langsung dari berbagai pihak.

Sung Kim menyatakan, ia akan mendorong perusahaan-perusahaan Amerika untuk mencari peluang di Indonesia, termasuk dalam pembangunan IKN Nusantara.

"Saya setuju, sektor digital, energi baru dan terbarukan sangat menarik untuk dijelajahi,” ujar Kim.

Sementara itu, Ma'ruf menyebutkan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika mengalami kemajuan di berbagai sektor, salah satunya di bidang perdagangan.

Mengutip laporan Kementerian Perdagangan, pada 2020 dan 2021, Amerika menjadi mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia.

Sedangkan tahun sebelumnya menjadi mitra dagang dan tujuan ekspor terbesar keempat.

Selain itu, nilai perdagangan Indonesia-AS juga terus meningkat. Pada tahun 2021 mencapai angka 37,02 miliar dolar AS, naik 36,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Meskipun masih jauh dari target 60 miliar dolar AS pada 2024, tren perdagangan kedua negara dalam lima tahun terakhir meningkat rata-rata sebesar 6,85 persen.

"Tahun lalu, nilai perdagangan kita mencapai 37 miliar dolar AS. Namun, angka itu masih belum benar-benar menggambarkan potensi dagang kedua negara.

Kemitraan ekonomi AS di Indonesia penting untuk ditingkatkan,” ujar Ma'ruf Amin. 

Sebelumnya, Kontraktor nasional PT PP resmi menggandeng perusahaan teknologi terkemuka LG CNS Company untuk mengembangkan proyek Smart City atau Kota Cerdas di Ibu Kota Nusantara Kalimantan Timur.

Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman bahkan telah dilakukan oleh SVP Operasi Gedung PP Andek Prabowo dan VP LG CNS Smart City & Mobility Business Unit Benjamin Yoo.

Benyamin berujar, dengan pengalaman yang dimiliki oleh LG CNS Smart City di Korea Selatan, perusahaan menyakini bisa memberikan konstribusi untuk implementasi pengembangan kota cerdas di Indonesia.

"Dengan berkolaborasi bersama PP, dapat menjadi sinergi terbaik antara bidang konstruksi dan teknologi informasi untuk memberikan solusi kota pintar di IKN Nusantara,” tutur Benjamin dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (7/10/2022). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved