IKN Nusantara
Hasilkan 9 Ribu MW dan Pasok ke IKN Nusantara, PLTA Kayan Diguyur Investasi Jumbo
Hasilkan 9 ribu megawatt dan pasok ke IKN Nusantara, PLTA Kayan diguyur investasi jumbo
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio
TRIBUNKALTIM.CO - Investor asal Jepang, Sumitomo Corporation menggelontorkan investasi super jumbo di sektor kelistrikan.
Tak tanggung-tanggung, dana yang diinvestasikan di sektor ini mencapai Rp 270 triliun.
Sumitomo Corporation memilih Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA Kayan di Kalimantan Utara.
Diketahui, PLTA Kayan bakal turut menyuplai pasokan listrik di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Kapasitasnya jumbo, yakni 9 ribu Mega Watt.
Dilansir dari Kompas.com, Dirut PT Kayan Hydro Energy Andrew Sabastian Suryali mengatakan, investasi yang dilakukan oleh Sumitomo Corporation ini merupakan penjajakan pengembangan green industry di Kalimantan Utara dengan memanfaatkan energi dari PLTA milik KHE.
Baca juga: Kelebihan Jakarta Meski IKN Nusantara Jadi Ibu Kota Indonesia, Ekosistem Smart City
Baca juga: Tugas 5 Pejabat Baru IKN Nusantara, Isi Tim Badan Otorita Dalam Waktu Sebulan
“KHE merupakan pemrakarsa dan pengembang proyek PLTA Kayan Cascade di Provinsi Kalimantan Utara, tepatnya di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan dengan kapasitas 9.000 Megawatt yang terbagi dalam 5 bendungan, dan sudah berjalan sejak 2011,” kata Andrew dalam siaran pers, Kamis (6/10/2022).
Saat ini, KHE sedang melakukan pembangunan infrastruktur awal bendungan, dan diperkirakan pada tahun 2023 akan dilanjutkan untuk membangun infrastruktur pendukung bendungan dan bangunan pengelak (Diversion Channel) bendungan yang menjadi anak tangga pertama dalam tangga Cascade.
Andrew mengungkapkan, listrik yang dihasilkan oleh proyek PLTA ini akan menyuplai kawasan industri hijau yang dikembangkan PT Indonesia Strategis Industri (ISI) dan kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan pada umumnya.
Dengan terbangunnya PLTA Kayan maka daya tarik kawasan industri hijau ini akan semakin kuat bagi seluruh kalangan industri yang peduli pada pengurangan emisi karbon.
Kedepannya, Sumitomo Corporation berencana untuk mempromosikan kawasan ini kepada perusahaan-perusahaan Jepang yang sekarang ini mempunyai komitmen yang solid untuk menggunakan energi listrik yang berasal dari sumber energi terbarukan.
Dalam rangka mendukung program percepatan transisi energi dan peningkatan energi terbarukan di dalam bauran energi nasional, KHE dan Sumitomo Corporation juga akan menjajaki peluang sinergi untuk mendukung kebijakan nasional melalui inisiatif kerjasama dengan PLN untuk membantu percepatan pengurangan emisi karbon sesuai komitmen Pemerintah Indonesia di dalam Paris Agreement dan COP26.
“Pihak KHE dan Sumitomo Corporation siap mendukung komitmen pemerintah tersebut,” lanjut Andrew.
Sementara itu, Direktur PT Sumitomo Indonesia Kenicho Ishikawa mengatakan, Sumitomo saat ini fokus pada pengembangan energi terbarukan yang berkontribusi pada transisi energi di Indonesia.
Sumitomo berharap kerja sama ini dapat menghadirkan teknologi Jepang yang andal, serta dukungan dari sisi keuangan.
“Kami memiliki kebijakan korporat global “Carbon Neutral in 2050”, bagian dari strategi Sumitomo di Indonesia adalah mengembangkan energi terbarukan untuk berkontribusi pada program transisi energi di Indonesia.
Sumitomo meyakini pembangunan PLTA Kayan akan sejalan dengan strategi tersebut,” kata Ishikawa. (*)