Berita Balikpapan Terkini

Kunjungi Uniba, BNPB Paparkan Upaya Pengurangan Risiko Bencana dengan SPAB dan Aplikasi inaRISK

Upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) menjadi hal prioritas dalam penanggulangan bencana di wilayah manapun.

HO/BNPB
Kegiatan kuliah umum “Peran Perguruan Tinggi sebagai Satuan Pendidikan dalam Pengurangan Risiko Bencana” di Ballroom Aji Putri Karangmelenu, Uniba, Kamis (13/10/2022) lalu. HO/BNPB 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) menjadi hal prioritas dalam penanggulangan bencana di wilayah manapun.

Upaya untuk mengurangi risiko dan meningkatkan kapasitas masyarakat kian digencarkan dalam menanggulangi bencana yang terjadi.

Tentunya, hal ini menjadi atensi seluruh pihak yang juga tidak lepas dari kerja sama yang diciptakan, khususnya kolaborasi dan sinergi bersama dengan anak muda yang memiliki beragam kreativitas dan inovasi dalam membangun ketangguhan bangsa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyambangi Universitas Balikpapan (Uniba) untuk memperkenalkan beragam upaya PRB serta peran generasi muda dalam implementasinya pada Kuliah Umum “Peran Perguruan Tinggi sebagai Satuan Pendidikan dalam Pengurangan Risiko Bencana” di Ballroom Aji Putri Karangmelenu, Uniba, Kamis (13/10/2022).

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Dr. Raditya Jati, S.Si, M.Si., menjelaskan perguruan tinggi dapat berpartisipasi dalam membentuk dan meningkatkan kapasitas generasi penerus bangsa.

Baca juga: Kepala BNPB Kukuhkan Forum PRB Kaltim untuk Tingkatkan Kesadaran Warga dalam Kurangi Risiko Bencana

“Kesiapsiagaan sudah masuk ke dalam kurikulum dan terinternalisasi pentingnya kesiapsiagaan, perguruan tinggi dapat terus meningkatkan kapasitas generasi penerus bangsa melalui beragam program,” jelas Raditya dalam siaran pers yang diterima Tribunkaltim.co, Jumat (14/10/2022).

“Risiko harus diantisipasi dengan pendidikan, termasuk simulasi untuk dilakukan secara berulang.” tambahnya.

Perwakilan Uniba, Ir. Rahmat Rusli, S.T,. M.T. juga menyatakan pihaknya telah memiliki relawan kebencanaan yang bergerak di Kota Balikpapan dan terus bekerjasama dengan BPBD Kota Balikpapan

“Kegiatan relawan ini tidak hanya dilaksanakan di jurusan K3 maupun di Korps Relawan Mahasiswa (KRM) Universitas Balikpapan, namun seluruh unit himpunan dan organisasi mahasiswa memiliki Korps Relawan yang terorganisasi secara strategis di KRM Universitas Balikpapan,” tutur Rusli.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Mitigasi Bencana BNPB Dr. Ir. Taufik Kartiko, M.Si, memperkenalkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dan penerapannya dalam berbagai satuan pendidikan dimulai dari tingkat PAUD, SD, hingga universitas. 

Baca juga: Bencana Tak Pandang Kelompok, BNPB Nilai Kesiapsiagaan Perlu Diterapkan Setiap Pihak

Taufik menjelaskan, terdapat tiga pilar SPAB yang meliputi Pendidikan Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana, Manajemen Bencana dan Fasilitas Pendidikan Aman. 

Ia turut menegaskan, penerapan SPAB dapat didorong melalui keberadaan Sekretariat Nasional (Seknas) SPAB dan Sekretariat Bersama (Sekber) SPAB di tingkat daerah.

“Seknas SPAB dan sekber di tingkat daerah dapat menjadi wadah daerah dari unsur pentaheliks untuk berkolaborasi dalam melakukan upaya pengurangan risiko bencana, termasuk penerapan SPAB,” imbuhnya.

Sebanyak 400 mahasiswa/mahasiswi juga diperkenalkan dengan Aplikasi inaRISK Personal oleh Tenaga Ahli dan Praktisi Kebencanaan Ridwan Yunus.

Aplikasi inaRISK Personal merupakan tools/aplikasi berbasis smartphone untuk memberikan informasi ancaman bencana di suatu lokasi berdasarkan hasil kajian risiko bencana yang dilengkapi dengan edukasi untuk upaya antisipasinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved