Berita Nasional Terkini
Kebakaran di Tarakan Tewaskan Bocah Berusia 8 Tahun, Orangtua Awalnya tak Tahu Anak Jadi Korban
Seorang bocah yang masih berusia 8 tahun menjadi korban dalam kebakaran di RT 11 Kelurahan Kampung Empat, Kota Tarakan dini hari tadi
TRIBUNKALTIM.CO- Seorang bocah yang masih berusia 8 tahun menjadi korban dalam kebakaran di RT 11 Kelurahan Kampung Empat, Kota Tarakan dini hari tadi.
Lurah Kampung Empat, Nenny Fitriati, informasi yang dihimpun dari keluarga korban, penyebab pasti kebakaran dan api muncul belum diketahui dari mana.
“Karena orangtuanya sendiri juga tidak mengetahui saat itu.
Karena api sudah muncul, baru ada yang keluar dari kamar teriak anak-anak dalam kamar, dan mau nolong, api sudah besar,” beber Nenny Fitriati,Minggu (16/10/2022).
Kemudian lanjut Nenny, saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Korban meninggal adalah anak-anak berusia 8 tahun kelas dua SD.
Baca juga: 400 Relawan Pemadam Kebakaran di Samarinda Akan Jalani Pelatihan Dasar
Baca juga: Kebakaran di Manggar Balikpapan, Satu Rumah Terbakar Berdampak Bagi 4 KK
Baca juga: Kebakaran di Balikpapan Timur Hanguskan Satu Rumah, 4 KK Terdampak
“Belum diketahui, apakah korban dalam kondisi tertidur karena orangtuanya saat kejadian sudah tertidur.
Informasinya ibunya sudah tidur, anak yang jadi korban tidur dengan sepupunya,” urai perempuan yang sudah dua tahun menjabat sebagai Lurah Kampung Empat Kota Tarakan.
Sehingga apa yang terjadi dalam kamar, orangtua tidak tahu.
Kemudian posisi korban saat api membesar berada dalam kamar.
“Karena di kamar ada buku, barang mudah terbakar, kemungkinan api cepat membesar.
Penyebab konslet atau apa itu belum tahu pasti, kurang tahu pasti karena masih dalam penyelidikan, kita tidak tahu penyebab pasti,” bebernya.
Di dalam rumah saat kejadian ada sekitar lima orang saat itu, korban adalah anak kelima.
“Anak korban ada lima, dua orang mondok, jadi di dalam rumah saat itu ada ayahnya, ibunya.
Malam itu korban sama sepupunya dua orang dalam kamar, kalau jumlah kamar saya belum pasti malam tadi lihat karena sudah police line, kondisi gelap lamu sudah dipadamkan,” beber perempuan yang pernah menjabat sebagai Lurah Pamusian ini.