Berita Kukar Terkini
3 Zona yang Dibidik Komite Ekonomi Kreatif, Ciptakan Produk Unggulan Desa-desa
Dinas Pariwisata bersama Kekraf Kukar akan terus mengebut pembentukan kekraf di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kukar
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Komite Ekonomi Kreatif atau Kekraf tingkat kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar), telah terbentuk dan ditargetkan bekerja untuk menghidupkan ekonomi kreatif di Kukar, Kalimantan Timur.
Demikian ditegaskan oleh Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Diinas Pariwisata Kukar, David Haka Saputra kepada TribunKaltim.co pada Senin (17/10/2022) di Tenggarong, Kukar, Kalimantan Timur.
Menurut David, dibentuknya kekraf kecamatan dapat membantu kekraf Kabupaten yang menjadi ujung tombak dalam membangun ekonomi kreatif.
Mengingat, pengurus kekraf tingkat kecamatan lebih mengetahui pasti apa yang menjadi potensi dan produk unggulan di wilayahnya.
Baca juga: Mengenal Program Matahari ala Putri Pariwisata Kaltim Clara Claudia Umboh
Oleh karena itu, kekraf tingkat kecamatan dinilai sangat berperan penting dan diharapkan dapat memaksimalkan potensi lokal.
“Jadi secara berkala mereka melaporkan seluruh kegiatan dan programnya ke Kekraf kabupaten,” tandasnya.
Sebagai informasi, ada enam poin pada program Kukar Kreatif Idaman.
Bupati Kukar menginginkan produk unggulan ekraf dapat dikembangkan sampai di desa-desa yang ada di Kabupaten Kukar.
Baca juga: Wisata di Kukar, Warga Boleh Berfoto di Taman Kota Raja pada Malam, Syaratnya Hanya 15 Menit Saja
Program kerja Kukar Kreatif Idaman ada di antaranya:
Pembentukan jejaring ekosistem ekraf disetiap kecamatan termasuk juga membentuk Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) kecamatan.
Kedua, dalam jangka tiga bulan sekali mengadakan pekan kreatif sebagai bentuk memfasilitasi pelaku ekraf untuk menampilkan masing masing produk unggulannya.
Tahun ini ditargetkan dilaksanakan di tiga zona yakni zona pesisir di Kecamatan Muara Badak, zona tengah di Tenggarong dan zona hulu di Kota Bangun.
Ketiga, membentuk kekraf di kecamatan-kecamatan. Pembentukannya harus melihat potensi ekraf yang dimiliki masing masing kecamatan.
Keempat kata David, melakukan pelatihan sebagai bentuk peningkatan kopetensi sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif.
Baca juga: Wisata di Kukar, Serunya Susur Sungai Mahakam Bersama Queen Orca Houseboat ke Dusun Lekaq Kidau
Selanjutnya, ada sertifikasi sebagai pengakuan atau bukti kalau mereka merupakan pelaku insan yang bergerak di sektor ekraf.