Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF Nasdem Balikpapan Kawal Anies Baswedan, Ahmad Basir: Jangan Bertengkar Karena Beda Pilihan
Ketua DPD Nasdem Balikpapan, Ahmad Basir mengatakan bahwa munculnya nama Anies Baswedan sudah melalui penyaringan dari daerah, termasuk Balikpapan
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) melalui Ketua Umum Surya Paloh sudah mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
Ketua DPD Nasdem Balikpapan, Ahmad Basir mengatakan bahwa munculnya nama Anies Baswedan sudah melalui penyaringan dari daerah, termasuk Balikpapan.
Ada tiga nama yang diusulkan dari Nasdem Balikpapan.
“Bukan hanya bapak Anies Baswedan. Itukan kita menyerap suara dari tingkat kota ya, kita juga sampaikan termasuk dua nama muncul yaitu Pak Ganjar (Pranowo) dengan Pak Isran Noor (Gubernur Kaltim),” kata Ahmad Basir dalam talkshow Tribun Kaltim Series “Memoles Anies” di Youtube Tribun Kaltim Official, pada 11 Oktober 2022 lalu.
Ahmad Basir tak memepermasalahkan pro kontra yang muncul karena pendeklarasian Anies Baswedan, karena itu bagian dari demokrasi.
Baca juga: NasDem Optimis Anies Baswedan Menangkan Pilpres 2024, PKS Klaim Sukses Jakarta Bukan Gimick Politik
Baca juga: Pemilih Anies Baswedan Cenderung Pilih NasDem di Pemilu 2024, Alami Kenaikan Dibanding Tahun Lalu
Lalu seperti apa keyakinan Nasdem Balikpapan mengamankan Anies Baswedan, berikut petikan wawancara eksklusifnya.
Partai Nasdem sudah memilih Anies Baswedan sebagai capres. Nah, bagaimana sikap kader di Balikpapan?
Sebelum masuk ke sana, perlu saya sampaikan bahwa dalam penentuan capres bapak Anies Baswedan sebelumnya dilewati beberapa rangkaian.
Pertama ada Rakernas yang dilaksanakan pada 15-17 Juni 2022.
Pada saat Rakernas itu memutuskan 3 nama, yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Andika Perkasa, ini benar-benar proses yang terbuka dan demokratis.
Karena, semua DPW menyerap aspirasi DPD dan disampaikan pada saat Rakernas.
Setelah itu diserahkan ke Ketua Umum untuk berkomunikasi di tiggkat elit politik. Karena, kita tau bahwa partai Nasdem belum bisa mengusung sendiri karena belum memenuhi syarat Presidential Threshold.
Makanya, Pak Surya Paloh selaku Ketua Umum membangun komunikasi dengan elit parpol lain. Mungkin teman-teman bisa lihat terjalin komunikasi di Nasdem Tower.
Dan pada 3 Oktober sudah diputuskan atau DPP Partai Nasdem sudah mendeklarasikan Bapak Anies Baswedan sebagai calon Presiden Republik Indonesia dari partai Nasdem untum Pilpres 2024.
Nah, sekarang kembali ke pertanyaan bagaimana dengan reaksi kader? DPD Partai Nasdem kota Balikpapan pasti akan menindaklanjuti dan mengamankan apa yang sudah diputuskan oleh DPP partai Nasdem.
Karena kita meyakini bahwa DPD partai Nasdem di bawah komando Bapak Surya Paloh sudah pasti membangun komunikasi dan sudah merenung dan sudah memikirkan, semua untuk kepentingan bangsa karena Pak Surya Paloh sangat getol menggaungkan politik kebangsaan.
Artinya, dia akan mengutamakan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan sehingga kami meyakini bahwa keputusan itu adalah keputusan yang memang harus diambil dan harus diamankan sampai ke tingkat bawah.
Ada 3 nama, Andika, Ganjar, dan Anies Baswedan. Mengapa yang keluar nama Anies Baswedan?
Sederhananya itu kan pak Surya Paloh sudah ditanya, why not is the best? Karena dipilih dari yang baik diantara yang terbaik.
Beliau-beliau bertiga ini semua baik dan memang diusulkan dari bawah dan bukan ujuk-ujuk Ketum memilih Anies Baswedan, tapi melalui tahapan proses termasuk komunikasi-komunikasi politik lintas partai.
Nah, apakah Balikpapan juga mengusulkan nama Anies Baswedan ke DPW?
Ya, itu sudah mengusulkan beberapa bahkan termasuk Ketua Nasdem DPW Nasdem Kaltim, kakak Isran Noor.
Nah, itu kita usulkan dan semua benar-benar terserap dan itu muncul. Tapi, sekali lagi itu dikompilasi dengan semua dari DPD tingkat Kalimantan Timur, nanti dari DPW yang akan menyampaikan pada saat itu.
Nama Anies Baswedan itu juga masuk di Balikpapan Pak?
Bukan hanya bapak Anies Baswedan. Itukan kita menyerap suara dari tingkat kota ya, kita juga sampaikan termasuk dua nama muncul yaitu Pak Ganjar (Pranowo) dengan Pak Isran Noor (Gubernur Kaltim).
Ada rasa kecewa tidak pak, bahwa Anies Baswedan yang terpilih bukan ketua DPW (Isran Noor)?
Seperti yang kita bilang tadi, sesuatu yang kita sudah putuskan yang prosesnya secara terbuka dan demokratis, otomatis harus kita amankan itulah demokrasi.
Artinya, kita harus menerima segala perbedaan kalau pun sekiranya dalam hal memutuskan pasti ada pro kontra. Tapi sekali lagi mari kita mengatur pro dan kontra itu untuk kemajuan bangsa kita, jangan jadi perpecahan.
Artinya daerah tinggal mengawal kemenangan Anies begitu?
Betul. Harus.
Tapi apakah sosok Anies Baswedan diyakini bisa meningkatkan ektabilitas partai terutama di Balikpapan dan Kaltim?
Ya, harapannya kan pasti seperti itu. Terlepas dari pro dan kontra, kita lihat juga bapak Anies Baswedan juga merupakan anak bangsa yang mempunyai potensi besar.
Dan kita lihat dia memimpin DKI jakarta yang notabene adalah kota besar dan diakui.
Walaupun ada kekurangan, diakui keberhasilan beliau dalam memipin Jakarta sehingga harapan itu dengan prestasi yang ada di tingkat Jakarta, harapannya itu bisa dibawa ketingkat lebih tinggi atau tingkat nasional.
Bagaimana mengatur Jakarta, bagaimana menyetarakan, bagaimana memanusiakan manusia, bagaimana menempatkan sesuai dengan proposinya, bagaimana menjalin toleransi itukan semua dijaga.
Jadi ya kita berharap dengan keberadaan Anies Baswedan selaku calon Presiden dari partai Nasdem itu bisa meningkatkan elektoral partai Nasdem.
Bagaimana Nasdem Balikpapan mengawal kemenangan Anies Baswedan ini?
Kita menyampaikan apa yang menjadi gagasan-gagasan dari pak Anies Baswedan sekaligus kita mensosialisasikan apa yang menjadi keberhasilan yang ada di DKI Jakarta.
Itu yang mungkin dijadikan dasar kita mensosialisasikan ke bawah.
Tapi yakin jugalah pasti di antara itu ada yang tidak sreg dan lain-lain. Tapi sekali lagi kita selaku kader harus bisa memberikan informasi dan fakta yang sebenarnya, karena banyak informasi yang berkeliaran di luar juga tidak benar alias hoax.
Selaku kader harus mampu memberi informasi yang sebenarnya. Tidak perlu marah-marah, tapi mari mendekati masyarakat dengan suka ria, pendekatan humanis.
Kita tau Bapak Anies Baswedan orang yang santun, dan Pak Surya Paloh selaku Ketum Nasdem sudah mengintruksikan sampai ke bawah, jangan sampai nanti terjadi pertengkaran perselisihan karena beda pilihan.
Tapi, ditegaskan juga kalau sekiranya ada dari pengurus atau struktur partai Nasdem yang tidak setuju lalu keluar dari partai, sesunguhnya begitulah caranya partai Nasdem menyingkirkan atau mengeluarkan orang-orang yang intoleran.
Jadi clear, NKRI itu sesuatu yang harus diperjuangkan dan harus dipertahankan. ”Nggak boleh, ngapain ada Pemilu kalau itu (jadi) pemecah belah bangsa” kata Pak Surya Paloh. (TribunKaltim.co/m34/Bagian 1)