Dinas Pariwisata Data Produk Ciri Khas Kukar ke Seluruh Kecamatan

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG- Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara tengah mendata produk unggulan buatan pelaku ekonomi kreatif di Kota Raja.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Kukar, David Haka, mengatakan, pendataan produk dilakukan di 18 kecamatan di Kukar.

Pendataan tersebut dilakukan untuk meningkatkan popularitas produk khas Kabupaten Kutai Kartanegara di mata masyarakat luas.

Agar hasil pendataan akurat, Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara menggandeng sejumlah organisasi, maupun lembaga.

Baca juga: Pemkab Kubar Berbenah Kembangkan Pariwisata, Mengadopsi Strategi Kabupaten Badung-Bali

Baca juga: Promosi Tentukan Kemajuan Pariwisata, Putri Pariwisata dan Duta Wisata Kubar Beri Dampak Positif

Baca juga: Dinas Pariwisata Kukar Kebut Pembentukan Kekraf di 12 Kecamatan pada Tahun Ini

Di antaranya, Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf), komunitas pariwisata di kecamatan, akademisi Unikarta dan Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Samarinda.

“Yang jelas pendataan ini dimaksudkan supaya ada basis data produk unggulan ekonomi kreatif di Kukar,” kata David, Selasa (18/10/2022).

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata, Slamet Hadiraharjo, menambahkan, produk yang didata meliputi tiga sub sektor. Yakni seni pertunjukan, musik, serta film animasi dan video.

Kata dia, data ini sangat penting bagi daerah guna melihat produk-produk apa saja yang dimiliki Kukar sekarang. Tujuannya agar ada produk yang menjadi ciri khas Kukar.

Upaya ini juga untuk menyiapkan Kutai Kartanegara menyambut kedatangan Ibu kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur.

"Hasil pendataan ini nantinya dipresentasikan kepada Bupati Kukar, Edi Damansyah," imbuhnya.

Jika digali lebih dalam, banyak kesenian dan event yang diselenggarakan di Kukar. Kilas balik tahun 2017 lalu, ada Rock in Borneo bertaraf internasional, dilengkapi dengan jejak digital.

Kemudian ada juga Tenggarong International Folks Art Festival (TIFAF) dan Erau. Ada pula seni musik Band Kapital yang levelnya pun sudah taraf nasional. Band ini bahkan pernah tampil di Australia dan Taiwan. 

Lalu dari film animasi dan video, ada karya berjudul Bapakku Mulang yang meraih nominasi film terbaik kedua dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2019 lalu.

Lalu film Ranam juga masuk dalam nominasi di festival film Negara Prancis dan menduduki urutan kelima. 

Baca juga: Mengenal Program Matahari ala Putri Pariwisata Kaltim Clara Claudia Umboh

Teranyar, film dengan potret dinamika Pandemi Covid-19 di Kutai Kartanegara yang berjudul 'Layar Retak Untuk May' juga sudah resmi dirilis pada September 2022 lalu.