Berita Bontang Terkini
Korban Pelecehan di Ponpes Bontang Lestari Dapat Pendampingan DPPKB
Dua anak korban kekerasan seksual di Pondok Pesantren di Bontang Lestari kini mendapat pendampingan UPTD DPPKB
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG- Dua anak korban kekerasan seksual di Pondok Pesantren di Bontang Lestari kini mendapat pendampingan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Bontang (DPPKB).
Dua korban ini akan mendapat penanga nan khusus untuk pemulihan trauma atas kejadian yang dialami.
Kepala UPTD PPA Bontang Marlina mengatakan, dua korban telah mendapat pendampingan saat pemeriksaan di Polres Bontang.
Sementara untuk proses pemulihan trauma anak cukup membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Sehingga tenaga konselor harus bekerja ekstra untuk bisa berkomunikasi dengan korban yang saat ini masih berusia belia.
Baca juga: TERBONGKAR Alasan Komnas HAM Sebut Putri Candrawathi Diduga Alami Kekerasan Seksual
Baca juga: Cegah Kejahatan Kekerasan Seksual, Bidhumas Polda Kaltim Gelar Penyuluhan di Perguruan Tinggi
Baca juga: Julianto Eka Putra Ditahan, Jaksa Jemput Paksa Motivator JE, Terdakwa Kekerasan Seksual Sekolah SPI
"Kan kita sudah lakukan pendampingan saat di Polres. Jadi proses lanjutan kita berikan pendampingan dari psikolog untuk memulihkan psikis korban," kata Marlina saat dikonfirmasi, Jumat (21/10/2022).
Setelah kembali pulih, pihaknya akan meminta hak untuk korban melanjutkan pendidikan.
Kemudian ketika hasil psikolog keluar akan menjadi acuan atau pertimbangan majelis hakim untuk mengambil putusan dalam persidangan.
Asesmen hasil bisa memperkuat hukuman yang dijatuhkan terhadap tersangka yang merupakan anak pemilik Ponpes.
“Di dalam persidangan nanti, UPTD PPA akan menjadi saksi ahli,” bebernya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang Saparudin telah memberikan alternatif kepada seluruh santri dan santriwati agar mendapat sekolah yang baru.
Sejauh ini Disdikbud telah mengeluarkan rekomendasi tempat sekolah kepada peserta didik.
Baca juga: Gandeng Universitas Mulawarman dan Psikolog, Polda Kaltim Sosialisasi Penanganan Kekerasan Seksual
“Setelah trauma nya pulih, mereka tetap akan difasilitasi untuk melanjutkan sekolah. Termasuk para santri lain. Kita sudah ada rekomendasi,” ujarnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.