Relokasi TPA Bujangga Kembali Disorot DPRD Berau, Sa'ga: Harus Temukan Wilayah yang Sesuai

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Relokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bujangga, kembali disorot oleh Ketua Komisi III DPRD Berau.

Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Sa’ga menyebut relokasi TPA harus ke tempat yang lebih luas, dan jauh dari permukiman warga. Tempatnya harus lebih tepat, dan ideal.

Diakuinya, Pemkab Berau sudah memikirkan relokasi untuk TPA tersebut sejak lama. Bahkan, sudah banyak aspirasi yang disampaikan ke masyarakat ke DPRD Berau.

“Sudah banyak suara yang masuk untuk segera merelokasi itu tapi kita belum bisa memastikan waktunya,” ucapnya kepada Tribunkaltim.co, Minggu (23/10/2022).

Baca juga: Dinkes Berau Akui Semua Apotek tak Ada Jual Obat Sirup

Menurutnya, banyak masyarakat mengeluhkan perihal bau TPA Bujangga yang tidak sedap, dan sangat menganggu.

Apalagi lokasinya berdekatan dengan Rumah Sakit (RS) baru yang menjadi program prioritas Pemkab Berau. Tentu tidak elok jika berdekatan dengan TPA.

“Memang RS baru inikan tidak dalam waktu setahun langsung dibangun. Sembari menunggu pembangunan itu selesai TPA harus segera di relokasi,” tegasnya.

Lanjutnya, dinas terkait diketahui juga sudah merencanakan untuk merelokasi TPA tersebut.

Baca juga: Cuaca Hari Ini di Berau, 4 Kecamatan Akan Cerah Sepanjang Hari

Untuk saat ini, TPA tetap saja berjalan seperti biasa. Terkait lokasi relokasi yang baru harus memikirkan kemampuan anggaran juga.

“Dengan kemampuan anggaran yang belum stabil, tentu kita harus pikirkan anggaran relokasi dan pembebasan lahannya. Jangan sampai terlalu mahal,” jelasnya.

Pihaknya masih mencari pola bagaimana pembebasan lahan itu bisa lebih murah, dan tidak terlalu membebani anggaran daerah.

Dia menyarankan, lokasi yang baru harus lebih luas dari TPA yang sekarang dan lokasinya lebih jauh dari permukiman warga atau perkotaan.

Baca juga: Cuaca Berau Hari Ini, Cenderung Cerah Berawan, Siang Berpotensi Hujan

“Kita pasti akan lakukan kajian dulu terkait jarak yang ideal seperti apa,” ujarnya.

Jika sudah ada lokasi yang berpotensi tentu bisa diprediksi bisa atau tidak dipakai menjadi TPA yang baru.

Ditegaskannya lagi, perlu melalui kajian-kajian yang matang. Maka perlu mencari lahan yang benar-benar pas dijadikan pembuangan sampah.

Baca juga: Isu Balikpapan Mundur dari Porprov Kaltim VII, Bupati Berau Tunggu Putusan Gubernur Isran Noor