IKN Nusantara

Menteri PUPR Beber Fungsi Ganda Rusun Pekerja di IKN Nusantara, Hunian Plus Kantor

Menteri PUPR beber fungsi ganda rusun pekerja di IKN Nusantara, hunian plus kantor

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah melalui Kementerian PUPR telah memulai pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ( KIPP) Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Pekerjaan prasarana dan sarana dasar yang disiapkan meliputi jalan dan jembatan, drainase, intake air baku, hunian bagi pekerja, serta penyiapan lahan kawasan (land development).

Salah satu proyek pembangunan yang telah dimulai ialah rumah susun (rusun) pekerja konstruksi IKN sebanyak 22 tower.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta seluruh pekerja mulai dari staf hingga manajer kontraktor, termasuk konsultan, tinggal jadi satu di hunian pekerja ini agar mudah untuk berkoordinasi.

"Selain untuk hunian, bisa juga untuk kantor bersama di situ. Tidak usah di tempat lain agar terkoordinir dengan rapi," ujarnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (24/10/2022).

Pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dilaksanakan secara bertahap dengan mengusung konsep “Future Smart Forest City of Indonesia”, sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan.

Pada tahap awal di tahun 2022-2024, pembangunan yang akan menjadi prioritas Kementerian PUPR meliputi KIPP seluas 6.671 hektar.

Basuki menginginkan semua pihak yang terlibat memiliki semangat kuat untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya.

Sehingga bisa menghasilkan karya infrastruktur yang berkualitas serta memerhatikan lingkungan.

"Pembangunan IKN merupakan sejarah baru untuk mewujudkan peradaban baru.
Saya ingin mengimplementasikan betul sejarah baru itu," pungkas Basuki.

Untuk diketahui, pembangunan infrastruktur IKN yang telah dimulai di antaranya Bendungan Sepaku Semoi, jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP), pembangunan Jalan Lingkar Sepaku.

Lalu, Jalan Tol IKN Nusantara Segmen Karangjoang-Kariangau, Kariangau-Simpang Tempadung, dan Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang.

Di sisi lain, minat investor semakin tinggi untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal itu terlihat saat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melakukan jajak pasar (market sounding) pada Selasa (18/10) mengalami kelebihan permintaan atau over subscribed.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan jajak pasar dihadiri sekitar 500 tamu yang berasal dari asosiasi pelaku usaha mulai dari bidang seperti konstruksi, perbankan, energi, pendidikan, kesehatan, dan teknologi.

"Jumlah investor yang menyatakan minat untuk berinvestasi di kawasan ini sudah mencapai 25 kali lebih banyak dari kapasitas yang tersedia,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved