Ibu Kota Negara
IKN Nusantara di Kaltim, Jokowi: 70 Persen Area Hijau, Mengembalikan Hutan Hujan Tropis
Sebab IKN Nusantara di Kalimantan Timur dirancang untuk memperbanyak ruang terbuka hijau. 70 persen area hijau
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menegaskan, Ibu Kota Negara Indonesia yang baru di Kalimantan Timur akan jauh berbeda dengan konsep ibu kota dengan negara-negara lain di dunia.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Market Sounding IKN bertema Sejarah Baru Perdaban Baru, Ballroom Djakarta Theater XXI, Selasa (18/10/2022) yang diposting dalam akun resmi YouTube IKN Indonesia.
Keberadaan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara tentu saja jadi diferensiasi dengan ibu kota negara lain. Sebab IKN Nusantara di Kalimantan Timur dirancang untuk memperbanyak ruang terbuka hijau.
"70 persen area hijau," beber Presiden Jokowi di hadapan para tamu undangan yang di antaranya dari golongan pengusaha.
Baca juga: Pejalan Kaki dan Bersepeda di IKN Nusantara, Presiden Jokowi: Kita Hargai Disana
Dia menjabarkan, lokasi lahan dipakai IKN Nusantara nanti bukan berada di hutan primer. Bila kemudian muncul isu ada perusakan hutan Kalimantan untuk IKN Nusantara tidak benar.
Karena status lahan yang digunakan untuk IKN Nusantara, asal muasalnya adalah hutan produksi, bukan hutan alam yang original.
Area yang akan dipakai sebagai IKN Nusantara hanya ditumbuhi satu jenis pohon saja, atau monokultur yang secara definsi lahan pertanian dengan menanam satu jenis tanaman pada satu areal.
"Monokulutr hanya satu jenis pohon saja, pohon eucalyptus, ditebang setiap enam sampai tujuh tahun. Jangan ada isu ( IKN Nusantara) merusak hutan," tegasnya.
Baca juga: Songsong Pemindahan Ibu Kota Nusantara, Pemuda Kaltim Bergerak Bersama
Sebaliknya, kata Presiden Jokowi, hadirnya IKN Nusantara di Kalimantan Timur tentu akan kembali kepada marwahnya, menjadikan lahan yang berawasan lingkungan, mengembalikkan lagi jadi hutan hujan tropis Kalimantan.
"Kita kembalikan jadi hutan hoterogen dengan pohon asli endemi dari Kalimantan. Diharapkan jadi hutan hujan tropis di kalimantan," ujar Presiden Jokowi.

Tentu saja yang perlu disiapkan untuk mewujudkan mimpi itu di IKN Nusantara adalah membuat pusat persemaian.
Pada Juni 2022 sudah terlaksana, luas lahan persemaian kurang lebih 16 hektar dan embung 7 hektar.
Baca juga: Kesiapan Kedatangan Presiden Jokowi ke IKN Nusantara di Kaltim
"Yang kapasitas bibitnya sampai 15 juta bibit per tahun. Ini (bibit pohon) dipakai untuk menghijaukan Kalimantan," tuturnya.
"Supaya bapak ibu ingat, saya dari Kehutanan (UGM Fakultas Kehutanan)," ungkap Presiden Jokowi.
(TribunKaltim.co/Budi Susilo)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.