Berita Tenggarog Terkini

Inspirasi Risti Ardianti di Atas Perahu, dari Mimpi menjadi Medali

Risti terlahir prematur di sebuah pondok kayu di wilayah hulu. Namun siapa sangka, Risti menjelma menjadi pahlawan olahraga bagi Kutai Kartanegara

TRIBUNKALTIM/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Kontingen Dayung Kutai Kartanegara siap berlaga di Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Porprov Kaltim) ke VII di Berau, Selasa (25/10/2022). 

Kayuhan dayung Risti Ardianti tak mengendur. Tabuhan Tambur Peh-Cun jadi penanda, perahu naga timnya harus terus meluncur. Lintasan 200 meter di danau Jakabaring, Palembang, menjadi kesempatan Risti Ardianti mengharumkan nama Kutai Kartanegara sekaligus Indonesia.

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sayang , perjuangan Risti Ardianti dan Tim Dayung Putri Indonesia masih kalah cepat dari China, hanya selisih 0,656 detik. Di nomor kano traditional boat race 200 meter Asean Games 2018 itu, Risti dan tim menyumbang medali perak.

Air mata Risti pun menetes. Sesal, haru, dan bahagia campur aduk. Namun bagi Risti, debut ini tetap jadi moment manis dan tonggak sejarah pengubah kehidupannya dan keluarga.

Risti lahir di Kota Bangun Seberang, Kutai Kartanegara. Ia merupakan anak sulung dari empat bersaudara. Ayahnya seorang nelayan, ibunya hanya ibu rumah tangga biasa.

Dua puluh enam tahun silam, tepatnya 10 Januari 1996, ia terlahir prematur di sebuah pondok kayu di wilayah hulu. Namun siapa sangka, Risti menjelma menjadi pahlawan olahraga bagi Kutai Kartanegara.

Baca juga: Hidupkan Kembali Permainan Masa Kecil, Warga di Bantara SKM Samarinda Gelar Lomba Dayung Tradisional

Baca juga: Dua Tahun Stop Karena Pandemi Covid-19, Lomba Dayung Perahu Buaya di TBA Kutim Kembali Digelar

Masa kecil Risti memang tak bisa lepas dari air dan alam. Sesekali, ia juga menemani sang ayah mencari ikan di sungai. Mendayung perahu menjadi kesehariannya, ketika sekolah maupun melancong ke kota.

Di atas perahu, Risti kerap bergumam, barangkali menjadi atlet bisa mengubah hidupnya, dia akan berusaha. "Motivasi saya berjuang sebenarnya klise, hanya ingin mengubah nasib dan mendapatkan pekerjaan yang tetap. Itu saja," kata Risti, Sabtu (22/10/2022).

Mewujudkan angan-angan itu, Risti mulai mencicipi pengalaman di beberapa cabang olahraga (cabor). Atletik, lari jarak jauh, sampai lempar lembing sudah dicoba. Namun, tahun 2012 Risti mendapat nasehat dari sang pelatih untuk beralih ke dayung.

Sejak saat itu, pelatih Abdul Karim dan Memen berjasa terhadap karir Risti yang mulai melejit. Tak butuh waktu lama dari kompetisi pertamanya di Kejurda Kaltim, tahun 2015 Risti masuk ke pelatnas di Cipayung, Jawa Barat.

Di situ ia mulai membela Tim Dayung Tanah Air. Ia pun menyumbang perunggu untuk Kontingen Kaltim pada pra-PON 2016 dan emas untuk kontingen Kukar dalam Porprov Kaltim ke VI. Risti juga berlaga di Asian Dragon Boat Championship 2018 dan menjadi pemenang.

Di tahun yang sama, kiprahnya makin cemerlang. Risti berlaga di Asean Games 2018. Meski menduduki peringkat kedua, ia tetap bangga. Bonus yang diberi pemerintah digunakan untuk merenovasi rumah. Ia juga diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

"Untuk jadi atlet berhasil butuh niat, tak boleh pantang menyerah. Doa dan latihan yang rutin. Saya yakin tidak ada usaha yang mengkhianati hasil," ujarnya.

Semangat mengayuh Kontingen Dayung Kutai Kartanegara melatih fisik, teknik, hingga kecepatan dan power di Sungai Mahakam, Selasa (25/10/2022).
Semangat mengayuh Kontingen Dayung Kutai Kartanegara melatih fisik, teknik, hingga kecepatan dan power di Sungai Mahakam, Selasa (25/10/2022). (TRIBUNKALTIM/MIFTAH AULIA ANGGRAINI)

Mahakam Bakat Alam

Mendayung sejatinya merupakan aktifitas masyarakat Kutai Kartanegara. Dahulu, hanya perahu yang menjadi transportasi andalan orang hulu. Setidaknya, wilayah mahaluas ini memiliki 17 sungai dan 16 danau yang tersebar hampir di seluruh kecamatan.

Sungai mahakam, bahkan melintas sepanjang 980 kilometer di kabupaten ini. Bakat alam tersebut menjadi aset penting bagi atlet-atlet yang lahir di tanah tuah himba.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved