Ustad Dasad Latif Ceramah di Samarinda, Ingatkan soal Kelembutan dan Sedekah

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ustad Dr H Dasad Latief kehadirannya disambut dengan shalawat saat tausiyah di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Dia mengingatkan soal keutamaan maulid nabi Muhammad pada malam peringatan Maulid Nabi Muhammad.

Acara dilangsngkan di Masjid An Nur Perumahan Pondok Surya Kndah Jalan PM Noor Sempaja Samarinda Utara Senin (24/10/2022) malam selepas Isya.

Kata dia, makanya ada peringatan maulid untuk mengenal nabi dan keluarga.

Baca juga: Kunjungan Presiden Jokowi di Kaltim, Tinjau Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara

Dahulu sekali, ibu ibu menyanyikan syair tentang siapa nabi Muhammad dan keluarganya.

Siapa yang tahun anak nabi Muhammad ada 7 yakni 4 perempuan dan 3 laki laki?

"Mereka adalah Sayyidina al-Qasim, Sayyidah Zainab, Sayyidah Ruqayyah, Sayyidah Ummu Kultsum, Sayyidah Fatimah az-Zahra, Sayyidina Abdullah, dan Sayyidina Ibrahim," ujar Ustad Dasad Latif menjabarkan. 

Untuk Generasi sekarang semoga saat menghadiri maulid semoga berkah.

"Ada gunanya perayaan maulid. Jangan dikira sesat," tutur Ustad Das'ad Latif mengenakan gamis dan peci putih sarungan dengan penekanan intonasi khas.

Baca juga: Ustad Dasad Latif Tausiyah di Masjid An Nur Samarinda, Jamaah Padat Sangat Antusias

Ustad Das'ad Latif menambahkan manfaat maulid Maulid nabi memotivasi diri sebagai umat Islam.

"Kita diberi tau informasinya mwngenai nabi Muhammad, kemudian dikenalkan dulu," ujarnya.

Tentu kondisinya berbeda dengan zaman sahabat Nabi karena sama sama hidup dengan nabi.
Maka jelas maulid Maulid memotivasi.

"Kita disini menunjukkan dan meneladani nabi muhammad meneladani. Maka penting gunanya maulid," tambahnya.

Selain makna Maulid Nabi teladan Nabi Muhammad perlu dicontoh agar berkah dan diridhoi Allah SWT melalui ibadah termasuk bekerja dan sedekah.

Baca juga: Ustadz Dasad Latif Beri Ceramah di SMAN 1 Balikpapan, Berikut Empat Pesan Untuk Pelajar Balikpapan

"Mendengarkan ceramah menuntut ilmu, wudhu, shalat, berusaha dan Sedekah. Kalau pelit ekonomi sulit. Tak ada orang dermawan jadi bangkrut ada kah rajin sedekah miskin," katanya.

Ustad Das'ad latif mengajak semua jemaah untuk mulai hari ini sedekah seperti yang dilakukan Nabi Muhammad dan para sahabat.

"Coba bayangkan kita merasa sakit di sekujur tubuh, anak sendiri tak bisa disaihati kepala batu.Itu intropekai karena kamu pelit, susah keluar sedekah," katanya. 

Salah satu ihktiar tolak bala, sedekah ayo mulai besok memberi meskipun sedikit.

"Sedekahlah tangan diatas lebih mulia dari pada tangan di bawah. Serta jagalah ahlak kita. Biarpun hafal ribuan hadist tapi ngomong kasar itu tak pantas tak dicontohkan Rasulullah," ujarnya.

Artinya: “Maka dengan rahmat Allah engkau berlaku lembut kepada mereka. Bila engkau berlaku kasar dan berhati keras maka pastilah mereka akan menghindar dari sisimu.” (QS Ali Imran:159)

Rasulullah itu berparas menawan mempesona, menarik hati siapa pun yang memandangnya.

Beliau itu bassâm, mukanya tesenyum. Tanpa berbicara pun orang yang ada di hadapannya merasa teneram dan damai.

"Meski demikian Allah masih juga mengingatkan, bila berlaku kasar dan berhati keras maka orang-orang yang ada di sekitarnya akan lari menjauh.

Bila demikian adanya, lalu bagaimana bila kita mengajak ke jalan Allah dengan perilaku dan perkataan yang keras dan kasar.

"Sementara muka kita tak menawan dan jauh dari mempesona?," kata Ustad Das'ad Latif.

Ustad Dasad latif kemudian mencontohkan mengajak jemaah berusia remaja saling kenal sapa dan bersalaman secara ramah.

Sang pemuda itupun dihadiahi ustad Das'ad Latif uang selembar berwarna merah. Hal itu dilakukan untuk memberi contoh teladan yang dilakukan Rasulullah.

(TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.