IKN Nusantara

Kadin Yakin IKN Nusantara Jadi Kota Berstandard Dunia, Layak Huni dan Berkelanjutan

Kadin yakin IKN Nusantara jadi kota berstandard dunia, layak huni dan berkelanjutan

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur diyakini menjadi kota berstandard dunia sebagai kota yang layak huni, cerdas dan berkelanjutan.

Hal ini diungkapkan Ketum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin, Arsjad Rasjid.

Dilansir dari Kontan, Pemerintah telah memutuskan untuk menjadikan Nusantara, Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) yang baru menggantikan Jakarta. Hal ini dikuatkan dengan terbitnya UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, IKN merupakan masa depan Indonesia, simbol dari Indonesia Emas. IKN merupakan harapan untuk pertumbuhan ekonomi baru.

"Melalui IKN, diharapkan dapat mendorong percepatan pemerataan di Indonesia, sehingga Indonesia dapat menjadi magnet perekonomian dunia," jelas Arsjad dalam keterangan yang dihimpun Kontan.co.id, Rabu (19/10).

Menurutnya, IKN juga merupakan simbol Indonesia sebagai negara berkekuatan ekonomi terbesar ke 4 tahun 2045.

“Dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, kita tidak hanya bisa bergantung pada pembangunan di Pulau Jawa, namun kita juga harus menggali dan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di wilayah Indonesia. Dan di sinilah, IKN menjadi sebuah solusi dan harapan baru,” kata Arsjad.

Hal ini juga sejalan dengan yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa dengan adanya IKN, diharapkan dapat menghadirkan pembangunan yang Indonesia Sentris, bukan hanya Jawa sentris.

Jokowi menekankan, Indonesia bukan hanya pulau Jawa, Indonesia mempunyai 17.500 pulau. Namun, saat ini 58 persen dari PDB ekonomi Indonesia terpusat di Pulau Jawa. Sekitar 56 persen atau 149 juta jiwa bermukim di pulau jawa

Untuk itu Arsjad mengajak para investor untuk ikut serta membangun IKN, untuk menjadikan cita - cita pertumbuhan ekonomi baru menjadi nyata.

“Pembangunan IKN ini tentu tidak dapat terjadi jika hanya diwujudkan oleh pemerintah.

IKN harus dibangun secara bersama dengan semangat gotong royong terutama oleh investor dalam negeri dan juga luar negeri serta menggabungkan pemikiran-pemikiran terbaik di indonesia.

Artinya dibutuhkan adanya kontribusi yang optimal baik dari sektor swasta maupun publik,”tambah Arsjad.

Lebih lanjut, Arsjad menambahkan IKN bukan hanya berperan sebagai pusat ekonomi baru dengan menggeser pusat gravitasi ekonomi ke luar Pulau Jawa.
Namun IKN juga diharapkan dapat menjadi simbol Indonesia baru yang siap menjawab tantangan global di masa depan.

Tak hanya itu, Arsjad optimis IKN akan menjadi standard dunia sebagai kota yang layak huni, cerdas dan berkelanjutan.

Arsjad mendukung pembangunan IKN Nusantara.

Dijelaskanya, IKN Nusantara ini sangat luar biasa konsepnya karena menggabungkan konsep kota pintar, berkelanjutan dan berbasis kehutanan yang salah satu pembiayaannya dilakukan melalui carbon trading. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved