Berita Balikpapan Terkini
Jambore UKS/M untuk Budayakan Perilaku Bersih dan Sehat Sedari Dini di Balikpapan
Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan menggelar Jambore Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M)
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan menggelar Jambore Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) pada Sabtu (29/10) di Gedung Kesenian Balikpapan.
Dinkes Kota Balikpapan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kementerian Agama (Kemenag), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) serta Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Balikpapan, untuk dapat mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini pada anak-anak.
Sebelumnya, kegiatan ini juga sudah berjalan di tingkat sekolah dan kecamatan.
Kemudian, kelompok siswa-siswi dari sekolah yang sudah meraih predikat juara di kecamatan tersebut ditandingkan lagi di tingkat Kota Balikpapan.
Baca juga: Status Zona Merah PMK Belum Dicabut, Kepala DP3 Balikpapan Beber Kondisi Sudah Aman
Baca juga: Grup Band Trash Metal Asal Balikpapan, Hatenemy Bakal Rilis Album Kedua di Tahun 2023
Baca juga: Hatenemy, Grup Musik Trash Metal yang Solid di Balikpapan
Masing-masing kecamatan mengirimkan satu sekolah untuk mewakili kecamatannya dalam Jambore UKS/M tingkat Kota Balikpapan ini.
Kegiatan rutin tahunan ini dilakukan kembali pada tahun 2022 setelah 3 tahun berturut-turut terhenti akibat pandemi Covid-19.
"Saat ini kondisi PPKM kita berada level 1 dan sudah dibolehkan untuk melakukan kegiatan tatap muka.
Kami mengambil kesempatan ini karena kita berada dalam kondisi pandemi menuju endemi juga," ungkap Andi Sri Juliarty, Kadinkes Kota Balikpapan.
Wanita yang akrab disapa Dio ini menyampaikan, proses menuju peralihan dari pandemi ke endemi ini perlu diimbangi dengan upaya penguatan terhadap anak-anak didik untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Kita harus mempersiapkan diri, persiapan yang paling utama adalah membudayakan perilaku hidup bersih sehat. Protokol kesehatan itu kan juga bagian dari perilaku sehat," katanya.
Di lingkungan sekolah, upaya ini juga harus diimbangi dengan menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang, seperti fasilitas untuk mencuci tangan di tiap-tiap kelas dan sebagainya.
"Ketika jam makan, kita harus memperhatikan bagaimana anak-anak memilih makanan bergizi," ujarnya.
Sekolah-sekolah juga dituntut untuk menciptakan inovasi-inovasi yang mendukung budaya perilaku hidup sehat pada anak-anak.
Bersamaan dengan Jambore UKS ini, Dinkes Balikpapan juga mengadakan lomba sekolah sehat yang mana penilaiannya dilihat dari kondisi lingkungan sekolahnya dan pembinaan manajemen Trias UKS-nya.
"Sebaiknya, (budaya perilaku hidup bersih dan sehat) ini memang dimulai dari anak-anak pada usia dini ya," pungkas Dio.
Dalam kegiatan Jambore UKS/M yang digelar ini TP UKS dari masing-masing sekolah lebih berfokus pada peran anak-anak di lingkungan sekolah.
Berbagai lomba diikuti dari berbagai jenjang sekolah, contohnya ada lomba dokter kecil untuk tingkat Sekolah Dasar (SD).
Baca juga: AMSI Kaltim Ajak Pelajar dan Mahasiswa di Balikpapan Peduli Lingkungan
Kemudian, lomba gerak dan lagu yang diikuti oleh siswa-siswi jenjang SD juga dengan tema cuci tangan pakai sabun, yang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran anak-anak agar bisa mencuci tangan dengan benar.
"Di tingkat SMP, ada lomba cerdas cermat. Kemudian lomba penyuluh di tingkat SMA, mereka dilatih untuk memiliki kemampuan memberikan juga meneruskan informasi kesehatan kepada lingkungan masyarakatnya," jelasnya.
Pemenang dari ajang ini nantinya akan diberikan penghargaan yang dilaksanakan pada 12 November 2022 mendatang, bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional.
Dio berharap, pemenang-pemenang yang didapatkan dari Jambore UKS/M Tingkat Kota Balikpapan ini juga bisa mewakili Kota Beriman di tingkat provinsi dan juga tingkat nasional.
"Tentunya, kita tidak ingin pandemi seperti kemarin ini terulang lagi. Kami yakin kalau kita semua bisa memahami bagaimana berperilaku hidup sehat itu, serangan apapun penyakitnya, Insya Allah kita bisa menghadapinya," tutupnya. (*)