Berita DPRD Kalimantan Timur
Wakil Ketua DPRD Kaltim Sebut Pemilu 2024 Masih Perlu APBD, Samsun: Samakan Perspesi PP18 Tahun 2017
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun sebut Pemilu 2024 masih perlu APBD. Samsun ingatkan harus samakan perspesi PP 18 Tahun 2017.
TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun sebut Pemilu 2024 masih perlu APBD.
Hal itu diungkapkan dalam rapat koordinasi Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) dan Asosiasi Sekretaris DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ASDEPSI), Selasa (25/10/2022) lalu.
Pelaksanaan rakor tersebut sebagai persiapan jelang pemilihan umum serentak 14 Februari 2024 mendatang.
Poltisi PDIP, Samsun juga mengingatkan harus samakan perspesi PP 18 Tahun 2017.
Menurut Samsun, dalam rapat koordinasi dibahas terkait kemungkinan pembiayaan pemilu berasal dari APBD daerah.
"Dari sisi budgeting, harus ada biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dikeluarkan untuk di daerah, baik biayanya dikeluarkan dari dana cadangan maupun biaya yang dialokasikan khusus," kata Samsun, pekan lalu.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kaltim Tenangkan Pengendara, Samsun: Peningkatan Jalan Pesisir Pasti Ada Gangguan
Ada beberapa ketidaksamaan dalam memahami dan menterjemahkan Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2017, khususnya terkait dengan penguatan DPRD, sehingga perlu ada revisi terhadap PP 18 tersebut yang diusulkan kepada Mendagri dan presiden.
"Terkait hak keuangan juga perlu ditinjau lagi, termasuk hak keuangan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 tahun 2020, karena hal ini sudah tidak relevan untuk diterapkan di masa kini," jelasnya.
Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro mendukung pelaksanaan pemilu 2024 yang kondusif, sejalan dengan tema Rakor Peran ADPSI dalam rangka Menciptakan Situasi yang Kondusif Menjelang Pemilu Serentak 2024.
"Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, maka Pemilu akan dilaksanakan sesuai jadwal pada 14 Februari 2024. Penyelenggara Pemilu dan stakeholder terkait harus mendukung secara penuh program pemerintah untuk menyukseskan Pemilu mendatang," kata Suhajar.
Sementara Ketua ADPSI yang juga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi mengaku kegiatan ini dilakukan agar jajaran pemerintah dapat mengambil langkah terbaik untuk menyelesaikan masalah yang timbul, dengan harapan terciptanya situasi kondusif menjelang pesta demokrasi.
Diharapkan legislatif mampu mengambil langkah tepat dalam menyelesaikan masalah yang sering muncul dalam pemilu agar dapat menciptakan situasi kondusif. (adv)