Ibu Kota Negara

IKN Adalah Identitas, Pengamat: dari Aceh hingga Papua tak ada Ibukota yang Didesain dari Awal

Pemindahan Ibu Kota Negara ini harus didukung oleh masyarakat karena IKN yang baru nanti akan menjadi identitas nasional Indonesia yang baru

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Adhinata Kusuma
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUN KALTIM OFFICIAL
TALKSHOW - Pengamat Aktif Perencanaan Wilayah dan Kota, Wahidin Alaudin saat membahas IKN dalam talkshow ‘IKN Insight: Antara Canberra, Jakarta, dan Sepaku kerja sama Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Kaltim dan Tribun Kaltim’ di Youtube Channel Tribun Kaltim Offocial, Rabu (2/11/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru dari DKI Jakarta ke daerah Sepaku, Kalimantan Timur  kian hari kian dekat di depan mata.

Pengamat Aktif Perencanaan Wilayah dan Kota, Wahidin Alaudin, menilai IKN Nusantara ini punya peran penting bagi negara yaitu sebagai indentitas nasional.

“Saya melihat hampir semua perpindahan Ibu Kota Negara di dunia dan ini juga sudah disebutkan oleh Vadim Rossman dalam bukunya. Bahwa ini menyangkut sesuatu yang sangat penting bagi setiap negara, yaitu identitas nasional,” ujarnya dalam talkshow ‘IKN Insight: Antara Canberra, Jakarta, dan Sepaku kerja sama Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Kaltim dan Tribun Kaltim’ di Youtube Channel Tribun Kaltim Offocial, Rabu (2/11/2022).

Ia memberi contoh Ibu Kota Australia, Canberra, dicetuskan juga dengan alasan salah satunya identitas nasional.

“Kita Republik Indonesia sudah punya Jakarta, kemudian di 2019 Pak Presiden Jokowi mencetuskan untuk memindahkan ke Sepaku. Nah, benang merah ketiga kota ini adalah ketiganya mengusung Identitas Nasional dan di UU No. 3 Tahun 2003 tentang Ibu Kota Negara itu memang disebutkan,” ujarnya.

Menurutnya pemindahan Ibu Kota Negara ini harus didukung oleh masyarakat karena IKN yang baru nanti akan menjadi identitas nasional Indonesia yang baru.

Baca juga: Patroli Rutin ke IKN, Satgas Ops Nusantara Polda Kaltim Ajak Warga Ikut Amankan Titik Penting

“Pemindahan Ibu Kota Negara ke Sepaku atau ke Nusantara adalah agenda peradaban yang harus kita dukung semua, karena ini akan menjadi identitas nasional,” ujarnya.

Wahidin juga menjelaskan urgensi pemindahan IKN ini dengan mengibaratkan IKN sebagai ruang tamu.

“Ada mahasiswa yang bertanya apa sih urgensinya pemindahan Ibu Kota Negara? Saya mengatakan kepada mahasiswa itu, bila sewaktu-waktu bila kamu nanti menikah dan kemudian mempunyai rumah. Di dalam rumahmu itu nanti kamu akan membuat ruang tamu dan kalau ada tamu yang datang pasti akan kamu suruh duduk di ruang tamu yang akan kamu buat sebaik mungkin. Itu bisa dijadikan kebanggan buat tuan rumah,” paparnya.

Presiden Jokowi mengunjungi Titik Nol IKN, dalam rangka meninjau langsung pembangunan infrastruktur di IKN.TRIBUNKALTIM.CO/HO/BPMI Setpres
Presiden Jokowi mengunjungi Titik Nol IKN, dalam rangka meninjau langsung pembangunan infrastruktur di IKN.TRIBUNKALTIM.CO/HO/BPMI Setpres (TRIBUNKALTIM.CO/HO)

Selain itu, Wahidin menambahkan memang Jakarta sudah menjadi identitas nasional Indonesia sejak lama.

“Kita sebagai bangsa yang besar juga kita tidak bisa melupakan bagaimana kontribusi Jakarta dari perjalanan bangsa ini. Tetapi kita tahu Jakarta saat ini memiliki beberapa problem yang sudah dipaparkan oleh beberapa lembaga pemerintah,” katanya.

“Maka dari hal tersebutlah ini saatnya kita pindah, dan menurut sejarah juga dari semua Presiden juga punya agenda untuk memindahkan Ibu kota Negara dan di masa pemerintahan Presiden Jokowi saat inilah akhirnya terealisasikan,” sambungnya.

Wahidin menilai pemindahan IKN ini merupakan langkah yang bagus karena IKN Nusantara benar-benar dari nol sehingga dapat dibangun sesuai identitas nasional Indonesia yang baru.

“Sejarah Ibu Kota dari Aceh sampai Papua, tidak ada satupun ibukota itu yang membicarakan kota publik ya, yang kita desain mulai dari awal,” katanya.

Karena itulah di IKN Nusantara kesempatan itu ada.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved