DPRD Balikpapan Kunker ke DPRD Sidoarjo, Pelajari Peningkatan PAD dan Memaksimalkan Pelayanan Publik

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Sidoarjo pada Kamis (3/11/2022).

Kunjungan kerja yang dilakukan ini bertujuan untuk mendapatkan referensi dalam berbagai program dan juga regulasi yang nantinya bisa diterapkan di dalam lingkup kerja DPRD Kota Balikpapan.

Memimpin rombongan, Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh menyampaikan maksud dan tujuan dari kunjungan kerja tersebut. "Supaya bisa mendalami bagaimana kinerja DPRD Kabupaten Sidoarjo dalam menjalankan fungsi utama sebagai legislatif dan juga dalam berbagai hal," ungkap Abdulloh.

Utamanya, dalam pola kerja DPRD Sidoarjo dan program-program yang dijalankan, sehingga dapat memaksimalkan pencapaian dan peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah).

Baca juga: SMAN 8 Balikpapan Kekurangan Lokal, Satu Rombongan Belajar Terpaksa Tempati Lab Fisika

Adapun, DPRD Kabupaten Sidoarjo menyambut kunjungan kerja tersebut dengan diwakili oleh tiga anggota Komisi D yang berasal dari berbagai fraksi, yaitu Wahyudin Zuhri dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Thoriq Qul Huda dari fraksi Partai Golkar dan Mimik Idayana dari fraksi Partai Gerindra.

Wahyudin mewakili anggota DPRD Sidoarjo memaparkan program Narasumber dalam Sosialisasi Peraturan (sosper) yang dijalankan pihaknya. Dalam hal ini, kegiatan tersebut dinilai efektif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Kami memaksimalkan program (sosper) ini karena memang dampaknya cukup efektif ya. Selain itu, juga dapat menekan pengeluaran dalam hal operasional sehingga PAD yang diperoleh juga lebih maksimal," jelas Wahyudin.

Baca juga: Sindikat Curanmor di Balikpapan Terungkap, Sudah Beraksi di 22 TKP

Disamping itu, Kabupaten Sidoarjo dikenal sebagai salah satu daerah pendukung Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, yaitu Surabaya. Berbeda dengan Kota Surabaya yang mana PAD-nya berasal dari sektor jasa, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sidoarjo sendiri didominasi dari sektor industri.

Kepala Bagian (Kabag) Program dan Keuangan DPRD Sidoarjo yang juga mendampingi para anggota DPRD Sidoarjo juga memberikan banyak informasi terkait dengan upaya memaksimalkan PAD ini.

"APBD kita tahun ini mencapai Rp 5,1 triliun, sedangkan tahun 2023 itu mengalami kenaikan dengan gambarannya mencapai Rp 5,3 triliun. Sementara, PAD di tahun ini mencapai Rp 2,1 triliun," jelasnya.

Baca juga: Sambut HUT ke-5 PT KPI, Pertamina Gelar KPI Goes to School di 2 Sekolah Balikpapan

"Di Sidoarjo ini memang didominasi kawasan industri, pendapatan kami terbanyak berasal dari PPJ (pajak penerangan jalan), pabrik-pabrik dan juga PBB (pajak bumi dan bangunan)," sambungnya.

Namun demikian, Kabupaten Sidoarjo juga dikenal memiliki program pelayanan publik yang cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diterima terkait dengan pelayanan pengaduan dan lain-lain.

Hal ini juga didukung dengan program mal pelayanan publik, yang juga sudah dimiliki Kota Balikpapan. "Setiap hari mal pelayanan publik (Sidoarjo) ini dipenuhi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan dalam berbagai hal, seperti BPJS, perpajakan dan lain-lain," pungkasnya.

Baca juga: DPD PAN Sowan ke Kantor DPC PPP Balikpapan, Siap Kawal KIB Jelang Pemilu 2024

Dengan pemaparan tersebut, Abdulloh menyampaikan harapannya, sehingga para anggota yang hadir dalam kesempatan tersebut bisa mendapatkan bekal ilmu untuk nantinya diterapkan.

"Mudah-mudahan didapatkan ilmunya, sehingga bisa diterapkan pada tahun 2023 mendatang," tutup Abdulloh.

Pihak DPRD Balikpapan juga sempat meminta referensi data dari masing-masing komisi DPRD Kabupaten Sidoarjo dalam bidangnya untuk nantinya bisa dikaji oleh para anggota DPRD Balikpapan yang hadir dalam kesempatan tersebut. (*)