Berita Samarinda Terkini

Ingin Tingkatkan Layanan pada Masyarakat, RSUD IA Moeis Buka Forum Konsultasi Standar Pelayanan

RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda menggelar Forum Konsultasi Publik dalam rangka Revisi Penyusunan Dokumen Standar Pelayanannya, Kamis (3/11/2022).

Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Asisten III Kota Samarinda Ali Fitri Noor membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik dalam rangka Revisi Penyusunan Dokumen Standar Pelayanan oleh RSUD I.A Moeis 2022. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda menggelar Forum Konsultasi Publik dalam rangka Revisi Penyusunan Dokumen Standar Pelayanannya, Kamis (3/11/2022).

Kegiatan yang terselenggara di Ruang Rapat Bankaltimtara lantai VI ini dibuka oleh Asisten III Pemerintah Kota Samarinda dan turut dihadiri para akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta tokoh masyarakat Samarinda.

Asisten III Samarinda Ali Fitri Noor mengatakan, tentu hal itu merupakan sesuatu yang menarik.

Di mana fungsi pelayanan rumah sakit daerah memang harus senantiasa ditingkatkan agar dapat seiring dengan visi misi Walikota Andi Harun, yakni agar Samarinda menjadi pusat peradaban.

"Karena salah satu faktualisasi kota peradaban adalah bagaimana fungsi pelayanan, dalam hal ini rumah sakit bisa memberikan hal yang terbaik kepada masyarakatnya," ucap Ali Fitri Noor saat dijumpai TribunKaltim.co, usai membuka kegiatan tersebut.

Baca juga: Walikota Andi Harun Berupaya Penuhi Penambahan Alat Medis di RSUD IA Moeis Samarinda

Tentu, lanjutnya, seorang direktur atau pemimpin suatu tim pelayanan harus memiliki daya imajinasi yang kuat, seperti RSUD IA Moeis yang dinilainya terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan sistim digitalisasi, perencanaan penambahan kapasitas yang mana pembangunan gedung akan segera dilaksanakan.

"Apalagi kita akan mendapatkan bonus demografi, dampak pemindahan pusat pemerintahan. Suka tidak suka RSUD IA Moeis harus menyiapkan diri. Karena Samarinda harus memiliki rumah sakit yang mandiri dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Direktur RSUD IA Moeis, Syarifah Rahimah menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN dan RB) Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pedoman Standar Pelayanan yang dijadikan tolok ukur, maka dalam penyusunan draf standar pelayanan, mereka melibatkan masyarakat secara langsung dan pihak-pihak terkait.

Dengan begitu diharapkan standar pelayanan itu dapat friendly diterapkan dan berpihak kepada masyarakat.

Baca juga: Sambangi RSUD IA Moeis Samarinda, Walikota Andi Harun Tinjau Kelengkapan Sarana Medis

"Karena kalau hanya pihak rumah sakit yang membuat standar pelayanan, itu belum tentu masuk ke masyarakat. Jadi itulah mengapa ada forum diskusi hari ini," paparnya.

Di mana mereka memaparkan seluruh poin standar pelayanan yang nantinya sama-sama direvisi dan dikritisi hingga benar-benar berpihak kepada masyarakat.

Untuk saat ini, lanjutnya, RSUD IA Moeis masih masuk kelas C dengan total 117 tempat tidur dengan 133 ruang perawatan.

Saat ini pihaknya tengah berupaya meningkatkan kenaikan ke kelas, salah satunya melibatkan masyarakat dalam diskusi ini dan juga kuisioner.

Baca juga: Wawali Samarinda Rusmadi Kunjungi RSUD IA Moeis, Akui Fasilitasnya Sudah Memadai

"Kuisioner dibuat oleh organisasi Swot. Hasilnya juga masuk ke organisasi, kami hanya mendapatkan hasil rekapannya saja. Harapan kami segala upaya untuk meningkatkan pelayanan ini benar-benar dapat berpihak kepada masyarakat," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved