Ibu Kota Negara

Pembangunan IKN Diklaim sebagai Upaya Pemerintah Percepat Transformasi Ekonomi

Pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara diklaim sebagai upaya pemerintah untuk bisa mempercepat transformasi ekonomi di tanah air.

Penulis: Nita Rahayu |
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Presiden Jokowi saat mengunjungi Titik Nol IKN Nusantara belum lama ini. TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara diklaim sebagai upaya pemerintah untuk bisa mempercepat transformasi ekonomi di tanah air.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan bahwa pembangunan IKN Nusantara saat ini mampu mengubah beberapa hal, utamanya terkait dengan perekonomian di Provinsi Kalimatan Timur (Kaltim).

Dia mengatakan, Kaltim ke depannya akan beralih menjadi basis value creation.

“Ke depannya, ekonomi Kalimantan Timur berbasis value creation dan menjadi bagian superhub IKN," ungkapnya pada Jumat (4/11/2022).

Amalia melanjutkan, Kalimantan Timur memiliki peranan penting dalam mengimplementasi strategi transformasi ekonomi Indonesia melalui pemindahan IKN ini.

Baca juga: Sukses di Balikpapan, Raksasa Properti Ini Lirik Peluang Investasi IKN Nusantara

Tidak hanya mengubah paradigma ekonomi value creation, namun juga akan ada enam strategi lainnya dalam melakukan transformasi ekonomi di Tanah Air.

Strategi pertama yang dilakukan adalah melakukan peningkatan daya saing sumber daya manusia (SDM).

Kemudian yang kedua adalah mengenai produktivitas ekonomi, ekonomi hijau, ekonomi digital hingga pengintegrasian ekonomi domestik.

“Kita menggulirkan enam strategi transformasi ekonomi Indonesia. Pertama, sumber daya manusia berdaya saing. Kedua, produktivitas sektor ekonomi. Ketiga, ekonomi hijau. Keempat, ekonomi digital. Kelima, integrasi ekonomi domestik,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia membeberkan proyek pemindahan IKN di Kaltim tersebut bukan sekadar upaya memindahkan Ibu Kota saja, namun juga merupakan bagian dari upaya besar Indonesia untuk melakukan transformasi ekonomi Indonesia.

Baca juga: ITB Jalin 5 Kesepakatan dengan Badan Otorita IKN Nusantara, Digitalisasi Pembangunan

Mengenai upaya konkret dalam pengalihan atau trensformasi ekonomi tersebut, pemerintah menggalakkan industri kimia berkelanjutan di Kalimantan Timur.

Amalia mengemukakan, saat ini pihaknya masih terus berfokus pada hilirisasi industri petrokimia dan oleokimia.

“Kami fokus pada hilirisasi industri petrokimia dan oleokimia dan salah satunya pengembangan chemical industrial complex,” tuturnya.

Dengan adanya pembangunan dan pengembangan klaster industri kimia tersebut, dirinya berharap nantinya bisa berkontribusi dan menyumbang PDB Nasional termasuk juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pengembangan klaster ini diharapkan dapat berkontribusi menghasilkan USD 6,5 miliar dari PDB nasional dan lapangan kerja hampir 40 ribu orang.

Baca juga: 4 Komposisi Penduduk IKN Nusantara, Jumlahnya Capai 200 Ribu Orang di 2024

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved