Berita Paser Terkini

Jembatan Gantung Sungai Lumut di Paser Ditutup karena Rusak Parah, 15 Warga Ajukan Protes

Jembatan Gantung Sungai Lumut yang merupakan akses penghubung beberapa desa mengalami kerusakan, sehingga pemerintah desa setempat melakukan penutupan

Penulis: Syaifullah Ibrahim |
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Jembatan Gantung Sungai Lumut yang menghubungkan Desa Pasir Belengkong dan beberapa desa lain, seperti Desa Suliliran, Lori dan Laburan, Kabupaten Paser mengalami kerusakan parah dan tidak bisa dilalui oleh pengendara. TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Jembatan Gantung Sungai Lumut yang merupakan akses penghubung beberapa desa mengalami kerusakan, sehingga pemerintah desa setempat melakukan penutupan.

Penutupan jembatan penghubung antara Desa Pasir Belengkong dan Suliliran, Kecamatan Pasir Belengkong yang rusak parah itu dilakukan, guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Kepala Desa Pasir Belengkong, Muhammad Subhan menyampaikan ia telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, Danramil, Kapolsek, dan Dinas PUTR Paser.

"Kisaran tiga minggu yang lalu dilakukan penutupan, karena saya melihat kondisi jembatan itu sangat parah apalagi merupakan akses beberapa desa dan Alhamdulillah tindakan kami itu mendapat tanggapan yang baik dari Pemda melalui Dinas PUTR," tutur Subhan, Minggu (6/11/2022).

Usai dilakukan penutupan, kemudian pada malam harinya terjadi gejolak di tengah masyarakat Suliliran.

Baca juga: Program Kementerian PUPR, Dua Jembatan Gantung Dibangun di Kutai Timur 2021

Kala itu, terdapat 15 warga yang mendatangi Polsek Pasir Belengkong untuk meminta agar jembatan penghubung tersebut dibuka.

"Kami beri penjelasan kepada mereka bahwa jika akses jembatan itu dibuka, sementara kondisinya masih memprihatinkan dikhawatirkan ada korban jiwa," paparnya.

Pada awalnya, 15 warga tersebut marah lantaran penutupan jembatan yang kesehariannya dilalui pengendara.

Sehingga pemerintah desa setempat mengambil opsi untuk melakukan ganti rugi kepada warga tersebut.

"Kami sampaikan begitu, dan terus melakukan mediasi. Alhamdulillah 15 warga itu memahami apa yang kami sampaikan, dan mereka hanya meminta agar ada jawaban pasti kapan jembatan itu diperbaiki dan penutupan tidak berlangsung lama," ujar Subhan.

Baca juga: Jembatan Gantung Umaq Tukung Kukar Perlu Diperbaiki, Warga Inginkan Permanen

Dari hasil mediasi tersebut, pihaknya kemudian melakukan koordinasi ke Dinas PUTR Paser.

"Kami terus koordinasi ke PUTR, dan Alhamdulillah seminggu ini sementara proses perbaikan dengan menggunakan dana tanggap darurat," ucap Subhan.

Untuk sementara ini, Jembatan Gantung Sungai Lumut Paser masih dilakukan perbaikan sehingga pengendara roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas dan harus mencari alternatif jalan lain. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved