Program Kementerian PUPR, Dua Jembatan Gantung Dibangun di Kutai Timur 2021
Pembangunan dari pemerintah pusat terkait infrastruktur masyarakat, kembali mengalir ke Kabupaten Kutai Timur
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Pembangunan dari pemerintah pusat terkait infrastruktur masyarakat, kembali mengalir ke Kabupaten Kutai Timur.
Setelah mendapat bantuan renovasi rumah layak huni dan saluran irigasi pada 2020 ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia kembali merencanakan pembangunan dua jembatan gantung pada 2021.
Dua jembatan gantung tersebut adalah jembatan Telaga Abadi di Kecamatan Batu Ampar, sepanjang 120 meter dengan alokasi anggaran mencapai Rp 12,2 miliar dan jembatan Sungai Gelinggang di Kecamatan Bengalon, sepanjang 60 meter dengan alokasi Rp 4,3 miliar.
Semuanya masuk dalam perencanaan program pembangunan pada APBN tahun anggaran 2021 mendatang.
Baca Juga:Visi Misi Pasangan Irianto Lambrie-Irwan Sabrie Prioritaskan Pembangunan SDM dan Infrastruktur
Baca Juga:Pilgub Kaltara 2020, Elite Golkar Arsyad Thalib Akui Fokus Menangkan Irianto Lambrie-Irwan Sabri
Hal ini diungkapkan anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Timur, asal Kabupaten Kutai Timur, Dr H Irwan, Selasa (15/9/2020).
“Membangun Kalimantan Timur, terutama Kutai Timur sudah menjadi komitmen saya, saat mendapat amanah sebagai wakil rakyat di Senayan. Jadi, untuk masyarakat Kutai Timur, selalu ada program yang saya usulkan melalui anggaran APBN. Terutama yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat banyak,” ungkap putra asli Kecamatan Sangkulirang ini.
Jembatan, kata Irwan, merupakan usulan warga setempat yang sudah lama masuk padanya. Dengan hadirnya jembatan tersebut, akan mempermudah akses lalu lintas orang maupun barang dari satu desa ke desa lainnya. Roda ekonomi pun akan berputar cepat dan imbasnya, masyarakat menjadi lebih sejahtera.
“Harapannya, seluruh akses di wilayah Kutai Timur, terbuka lebar. Tidak ada lagi masyarakat yang terisolasi akibat infrastruktur yang kurang memadai. Dengan adanya jembatan penghubung, tentu roda perekonomian bisa berputar dengan lancar, kebutuhan masyarakat bisa diperoleh dengan mudah dan produk masyarakat pun bisa dipasarkan ke luar kecamatan,” ungkap Irwan.
Tak hanya jembatan, Irwan mengatakan ia juga tengah memperjuangkan pembangunan akses jalan menuju Pelabuhan Kenyamukan yang sampai saat ini masih belum rampung. Dengan alokasi Rp 50 miliar, diperkirakan akses jalan menuju kawasan pelabuhan akan mulus.
Kepastian pembangunan dua jembatan di Kabupaten Kutai Timur, tertera dalam surat yang diterbitkan Kementerian PUPR Ditjen Bina Marga Direktorat Pembangunan Jembatan tentang program pembangunan jembatan gantung tahap IV yang ditujukan pada Kepala BBPJN Kalimantan Timur.
Di dalam surat tersebut, Kepala BBPJN diminta menyiapkan readiness criteria, berupa surat usulan pemda, surat pernyataan lahan tersedia, surat pernyataan bersedia menerima hibah dan sanggup memelihara, surat pernyataan tidak ada sumber pendanaan lain dan surat pernyataan sanggup menyediakan fasilitator atau kelompok masyarakat yang akan bekerja sama.
Kementerian PUPR juga meminta Kepala BBPJN Kaltim berkoordinasi dengan Pemda Kutim untuk pastikan lahan yang dibutuhkan benar-benar bebas. Sehingga tidak ada kendala saat pelaksanaan fisik jembatan gantung. Hal ini dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima (BAST) lahan. (Tribunkaltim.co/ Margaret Sarita)
Baca Juga:Elit Kaltim Belum Punya Kemauan Politik untuk Transformasi Ekonomi, Irwan: Lihat Saja Perda RTRW-nya
Baca Juga:Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting Jumpa Wartawan, Berharap Dapat Bersinergi