Mata Lokal Memilih
Pesan Anies Baswedan pada Relawan: Jangan Mau Dibentrok-bentrokkan, Fokus pada Tujuan
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta para pendukungnya atau relawan agar tidak mudah terbentur atau dibenturkan.
Maka, lanjut dia, tugas itu ditunaikan lebih awal oleh Partai NasDem dengan mengumumkan lebih awal supaya masyarakat Indonesia mendapatkan kesempatan memberikan kritik mengenai layaknya seorang Anies menjadi presiden.
Langkah politik ini, ditegaskan Ahmad Ali, bukan hal baru bagi Partai NasDem.
Baca juga: Jalan Kepepet Jokowi di Pilpres 2024 Bisa Dukung Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Utama, Prabowo?
Sejak 2014, Partai NasDem sudah memulai tradisi dengan mengusung Jokowi sebagai capres, padahal Jokowi pada saat itu masih menjabat gubernur.
Pada Pilpres 2024, Partai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
Selain karena kapasitas yang mumpuni, sosok Anies merupakan salah satu deklarator Partai NasDem.
"Yang ingin saya sampaikan mencalonkan Anies menjadi capres bukan karena pertimbangan karena dia seorang Islam semata, tetapi karena dia punya integritas dan kredibilitas yang jelas," tutur Ahmad Ali.
Baca juga: Penjelasan Keuskupan Agung Medan Soal Video Viral 70 Pastor Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Bukan Pilihan Sembrono
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan keputusan partainya mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024 bukan keputusan sembrono.
Sebaliknya, kata Ali, keputusan itu merupakan pertimbangan yang sangat matang untuk mewakili keadilan masyarakat Indonesia.
"Mengusung Pak Anies menjadi capres lebih awal bukan pertimbangan yang sembrono, ini pertimbangan yang sangat matang untuk mewakili keadilan masyarakat Indonesia. Karena mengenalkan capres sebagai calon pemimpin adalah kewajiban rakyat Indonesia," kata Ali pada acara silaturahmi Anies bersama ratusan ulama di Kota Medan, Sumut, Jumat (4/11/2022).
Ia menyebut partai politik sebagai satu-satunya institusi yang diberi kewenangan oleh negara untuk mengusung capres, maka Partai NasDem menunaikan tugas itu ditunaikan lebih awal.
Baca juga: Anies Baswedan Buka Suara Soal Chemistry dengan AHY dan Aher, Siapa Bakal Dipilih?
Ali menegaskan mendeklarasikan capres lebih awal agar masyarakat Indonesia mendapat kesempatan memberikan kritik mengenai layaknya seorang Anies menjadi presiden.
Ali menjelaskan langkah politik itu bukan hal baru bagi Partai NasDem. Sejak 2014, partai besutan Surya Paloh itu sudah memulai tradisi dengan mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres. Padahal Jokowi pada saat itu masih menjabat gubernur.
Ia pun menjelaskan keputusan partainya mendeklarasikan Anies sebagai capres karena dianggap mempunyai kredibilitas dan integritas.
"Yang ingin saya sampaikan mencalonkan Anies menjadi capres bukan karena pertimbangan karena dia seorang Islam semata, tetapi karena dia punya integritas dan kredibilitas yang jelas," ujar Ali.