Berita Kaltim Terkini
Pansus DPRD Investigasi Pertambangan Kaltim, 21 IUP yang Terbit Diduga Palsu
Rapat Panitia Khusus (Pansus) Pertambangan DPRD Kaltim yang telah terbentuk untuk mengusut tuntas terkait 21 IUP
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rapat Panitia Khusus (Pansus) Pertambangan DPRD Kaltim yang telah terbentuk untuk mengusut tuntas terkait 21 IUP yang beredar mengundang OPD lingkup Pemprov Kaltim, Senin (7/11/2022).
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Energi, Sumber Daya dan Mineral (ESDM) dan Dinas Lingkungan Hidup kompak mengatakan bahwa daftar 21 perusahaan yang memiliki IUP palsu.
Meski, 21 IUP yang terbit bertanda tangan Gubernur Kaltim, Isran Noor.
Kepala Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim, Andi Agustina saat ditemui juga memberi penjelasan.
Baca juga: Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Peran Pemuda untuk Jadi Tonggak Pembangunan IKN Nusantara
"Terkait dengan 21 perusahaan sudah jelas jawabannya, ke 21 IUP itu palsu, hanya 1 saja yang tidak palsu disitu," tegasnya.
Lebih lanjut Andi Agustina mengatakan bahwa 1 perusahaan terdata dalam database pihaknya sedangkan sisanya tidak terdata.
"Yang satu itu asli, jadi kan ada 14 perusahaan dan ada yang 8, jumlah keseluruhan 22. Nah 1 terproses, tetapi yang 21 lainnya itu palsu," terangnya.
Kepala Bidang Mineral dan Batu Bara (Minerba) ESDM Kaltim, Azwar Busra senada menjelaskan bahwa 21 IUP yang semula diduga palsu, ditegaskannya memang benar-benar tidak ada terdata di pihaknya.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kaltim Sebut Pemilu 2024 Masih Perlu APBD, Samsun: Samakan Perspesi PP18 Tahun 2017
Meskipun pihaknya tidak membuktikan dengan hasil Lab perihal tandatangan yang tertera dalam surat penerbitan izin tersebut.
Namun, secara eksplisit jika melihat database tentunya sudah bisa disimpulkan bahwa 21 IUP yang ada palsu.
"Ya sebenarnya kalau bahasanya kami, itu perusahaan tidak terdata di database kami, nanti dikembangkan teman-teman kenapa bicara palsu apakah ada pembuktian Lab? itu yang belum kita lakukan, tetapi secara database di Dinas ESDM dan DPMPTSP tidak ada," tegasnya.
Menyinggung apa pernah berkomunikasi langsung pada Gubernur Kaltim, Azwar Busra telah melaksanakan hal tersebut, dan pimpinannya di Dinas ESDM Kaltim melaporkan terkait investigasi yang dilakukan.
Baca juga: DPRD Kaltim Apresiasi Isran Noor jadi Ketum APPSI Gantikan Anies Baswedan
"Sudah berkoordinasi, kebetulan sudah ada tim investigasi, dan bekerja baik ke kami serta DPMPTSP," sebutnya.
"Yang pertama akan kami sampaikan pada pimpinan hasil rapat hari ini. Nantinya bersama pansus akan menelusuri lagi," sambung Azwar Busra.
Pansus Rencana Panggil Gubernur Isran Noor, Terkait adanya Tandatangannya dalam 21 IUP