Liga 1

Borneo FC Tebar Ancaman Jelang Liga 1 Bergulir, Andre Gaspar Sudah Klop dengan Skuat Pesut Etam

Borneo FC makin garang jelang bergulirnya Liga 2022, Andre Gaspar makin klop dengan penggawa Pesut Etam.

HO/BORNEO FC
Andre Gaspar, Pelatih Borneo FC Samarinda memimpin langsung Pemusatan Latihan Skuad Pesut Etam di Yogyakarta. HO/BORNEO FC 

TRIBUNKALTIM.CO - Borneo FC jadi salah satu klub yang serius mempersiapkan tim walaupun kepastian bergulirnya kembali Liga 1 2022 belum jelas.

Pemusatan latihan, hingga menggelar laga uji coba menjadi bukti Borneo FC siap merebut gelar juara Liga 1 2022.

Bahkan, jelang berakhirnya putaran pertama Liga 1, manajemen Borneo FC mendatangkan pelatih anyar yang punya reputasi bagus di kancah Asia, yakni Andre Gaspar.

Terkait dengan perkembangan penggawa Borneo F selama menggelar pemusatan latihan hingga uji coba di Yogyakarta, Andre Gaspar mengaku puas.

Ya, Andre Gaspar, mengaku puas dengan komposisi tim dan bertekad mempertahankan konsistensi di papan atas Liga 1 2022/2023.

Seperti diketahui, Andre Gaspar resmi ditunjuk menjadi pelatih baru Borneo FC untuk menggantikan Milomir Seslija.

Dalam kedatangannya ke Indonesia, Andre Gaspar masih belum mengenal sepenuhnya skuad Pesut Etam.

"Waktu pertama kali datang ke sini (Borneo FC), saya sama sekali tak mengenal pemain."

Baca juga: Masuk Program Taktikal, Ini Kata Bek Kiri Borneo FC Samarinda Leo Guntara

Sekarang Gaspar mengaku sadar dengan komposisi Borneo FC yang begitu lengkap.

"Tetapi sekarang saya sudah mengenal mereka semua dan kami punya satu tujuan, yakni latihan bersama demi mengejar hasil baik di setiap pertandingan," ujar Gaspar dikutip Bolanas dari laman resmi klub.

Musim ini merupakan musim perdana Gaspar menjadi pelatih di Indonesia.

Wajar jika ia tak banyak mengenal pemain-pemain Pesut Etam.

Baca juga: Hasil Uji Coba Jelang Liga 1 Bergulir: Borneo FC Ditahan Persis, Persija Taklukkan RANS Nusantara

Saat ini, Andre Gaspar sedang berupaya menjalin kedekatan dengan pemain Borneo FC.

Hal itu sangat diperlukan guna memudahkan jalannya taktik yang akan digunakan saat pertandingan.

"Kalau bicara soal tim, saya melihat Borneo FC adalah tim bagus dengan materi yang sangat baik," ucap Andre Gaspar.

"Borneo punya pemain bagus dan mereka bekerja keras setiap hari. Keberhasilan tim ini menjadi juara dua di Piala Presiden adalah bukti bagusnya tim ini dan sekarang berada di puncak klasemen," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Borneo FC Samarinda Imbangi 1-1 Persis Solo di Laga Uji Coba di Stadion Sriwedari

Ia bertekad mempertahankan konsistensi Borneo FC yang kini memuncaki klasemen sementara Liga 1 2022/2023.

"Saya hanya minta mereka fokus saat ini, sambil menanti lanjutan kompetisi," pungkasnya.

Borneo FC bertengger di puncak klasemen dengan torehan 23 poin dari 11 pertandingan.

Pesut Etam memiliki poin sama dengan Madura United dan hanya berselisih satu poin dengan PSM Makassar.

Baca juga: Persiapan Jelang Kompetisi Liga 1 2022/2023 Bergulir, Pelatih Borneo FC Minta Pemain Fokus

Borneo FC rawan sekali untuk digeser PSM yang menyisakan satu laga tunda melawan Persib Bandung.

Ramai-ramai Tolak Sistem Bubble

Sejumlah pelatih dengan tegas menolak rencana Liga 1 2022-2023 dilanjutkan dengan sistem bubble.

Lanjutan Liga 1 2022-2023 pasca Tragedi Kanjuruhan mulai menemui titik terang.

Baca juga: Torehan Borneo FC Jelang Berakhinya Putaran Pertama Liga 1, Klub Terproduktif dan Pato Top Skor

PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengisyaratkan Liga 1 2022-2023 akan kembali bergulir dalam waktu dekat.

PT LIB juga sudah melakukan owner meeting pada Jumat (6/11/2022).

Setelah pertemuan tersebut muncul sejumlah usulan terkait lanjutan Liga 1 2022-2023.

Salah satunya adalah kembali menerapkan sistem bubble.

Baca juga: Ketajaman Pato Belum Hilang Walau Sempat Menganggur, Kini Bawa Borneo FC Pimpin Klasemen Liga 1

Sistem ini sendiri sebelumnya sudah pernah digunakan saat Liga 1 musim lalu.

Selain itu, ada pula usulan Liga 1 2022-2023 digelar tanpa penonton.

Namun, usulan tersebut langsung mendapat penolakan dari sejumlah pelatih.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, menjadi pelatih pertama yang menyuarakan penolakannya.

Baca juga: Jalani Satu Game di Pemusatan Latihan, Pemain Borneo FC Sihran Amrullah Akui Tak Bikin Lelah

Stefano Cugurra mengatakan sistem bubble akan merugikan klub.

"Saya pikir semua tim berpeluang rugi secara finansial waktu main kembali dengan sistem bubble," kata pelatih yang akrab disapa Teco itu.

"Mereka harus bayar hotel, makanan, sewa lapangan, dan sewa bus."

"Tim juga akan main jauh dari dukungan suporter," imbuhnya.

Baca juga: Update Liga 1: Selain Latihan, Ini Metode yang Diterapkan ke Pemain Borneo FC Agar Semakin Solid

Penolakan juga datang dari pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso.

Aji Santoso menilai bubble bukan solusi yang tepat saat ini.

Menurut Aji Santoso, Liga 1 2022-2023 harusnya bisa tetap dihadiri oleh penonton.

"Kalau bubble sebenarnya kurang pas. Harusnya tetap berjalan seperti biasa," tutur Aji Santoso.

Baca juga: Jelang Bergulirnya Liga 1 2022, Borneo FC Direncanakan Lakoni Laga Uji Coba Kontra PSIM

"Jadi, tetap harus ada penonton."

"Bagaimanapun juga dengan adanya penonton kan bisa membantu keuangan klub," ujarnya.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menjadi sosok terbaru yang menentang rencana ini.

Bernardo Tavares mengatakan kehadiran suporter sangat mempengaruhi performa tim.

"Kalian lihat sendiri apa yang terjadi di kandang kami. Ada antusiasme, dukungan, sorak sorai dari penonton yang jadi energi tambahan kepada pemain saya ketika bermain."

"Tapi opini pribadi saya, sepak bola tanpa kehadidan suporter berarti tidak bagus," ucap pelatih asal Portugal itu. (*)

Berita Liga 1

Berita Borneo FC

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved