IKN Nusantara
Jembatan Pulau Balang, Calon Ikon IKN Nusantara, Bisa Lihat Buaya Berjemur
Jembatan Pulau Balang, calon ikon IKN Nusantara, bisa lihat buaya berjemur
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio
Kabarnya, biaya konstruksi Jembatan Pulau Balang ini mencapai Rp 1,4 triliun.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Timur (PUPR) Junaidi menyebut, jembatan Pulau Balang di IKN Nusantara ini adalah jembatan beton terpanjang kedua di dunia setelah Brazil.
Selain beton kuat yang membentang di atas Teluk Balikpapan, jembatan tersebut juga menggunakan baja sling yang ujungnya membentuk seperti menara. Alhasil, jembatan tersebut terlihat sangat gagah dan indah.
Tribunnews.com dan rombongan lantas menambatkan speedboat persis di bawah ujung Pulau Balang.
"Biasanya di kawasan sekitar Pulau Balang atau tepatnya di bawah jembatan, ada buaya-buaya berjemur," ujar Dwisman, petugas dari Kementrian PUPR yang berada di sekitar Jembatan Pulau Balang.
Pulau Balang selama ini dikenal sebagai tempat buaya bersarang. Maklum, di kawasan itu adalah muara pertemuan antara Teluk Balikpapan dengan Sungai Sepaku.
Sehingga air di kawasan tersebut bercampur antara air darat dan laut.
Terlebih lagi, di sekitar muara di Pulau Balang dan juga kawasan sekitar, tanaman di pinggir pantai didominasi mangrove. (*)