Viral Pengakuan Ismail Bolong
Kapolresta Samarinda Beber Dugaan Aliran Dana dari Ismail Bolong untuk Petinggi Polri tak Benar
Turut tersebar pula data grafis yang mencantumkan dugaan aliran dana ke sejumlah petinggi Polri di Jakarta hingga Polda Kaltim
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kasus dugaan upeti dari pengusaha tambang ilegal di Kalimantan Timur untuk sejumlah petinggi Polri masih terus bergulir.
Apalagi setelah video pengakuan Ismail Bolong tersebut viral di lini dunia maya.
Turut tersebar pula data grafis yang mencantumkan dugaan aliran dana ke sejumlah petinggi Polri di Jakarta hingga Polda Kaltim dan jajaran Polres.
Yakni Polres Kutai Kartanegara, Polres Bontang, Polres Samarinda hingga Polres Paser.
Kembali ditanya terkait hal tersebut, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, membantah adanya dugaan aliran dana tambang dari Ismail Bolong seperti yang tertera di media sosial.
Baca juga: Jejak Ismail Bolong di Samarinda, Miliki Rumah Mewah dan Kerap Berbagi, Kami Panggil Beliau Bos
Pihaknya bahkan menegaskan tidak mengetahui asal usul grafik tersebut.
"Juga sudah dipastikan oleh Polda Kaltim bahwa kebenarannya sudah dipastikan dan itu tidak benar," tegasnya.
Disinggung mengenai bagaimana hasil koordinasi dengan Div Propram Polda Kaltim, orang nomor satu di Mapolresta Samarinda ini kembali menegaskan hal tersebut tidaklah benar.
"Kabid Humas juga sudah mengatakan bahwa itu bukan produk buatan Propam Polda Kaltim, itu tidak benar," tegasnya lagi.
Baca juga: Dalami Pengakuan Ismail Bolong, KPK Sambut Permintaan Menko Polhukam Bongkar Mafia Tambang
Pihaknya bahkan mengatakan akan mengusut penyebar berita hoax yang dianggap menjatuhkan marwah institusi kepolisian tersebut.
"Yang jelas kami tetap melaksanakan tugas sebagaimana tugas pokok kepolisian," pungkasnya. (*)