Ekonomi dan Bisnis

Lahan Gambut Bisa jadi Sumber Kehidupan Ekonomi Petani Kampung Sidrap Kutai Timur

Lasakka sebagai Ketua Kelompok Tani Permata Jaya di Kampung Sidrap menceritakan kilas balik perjuangan mereka

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
HO/Lassaka
Tanpa menunggu matahari terbit, warga Kampung Sidrap Kabupaten Kutai Timur sudah sigap beraktivitas memulai harinya untuk bertani. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Tanpa menunggu matahari terbit, warga Kampung Sidrap Kabupaten Kutai Timur sudah sigap beraktivitas memulai harinya.

Warga yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani bersama-sama turun ke lahan mereka.

Informasi yang diperoleh TribunKaltim.co, mereka para petani bersemangat di pagi itu. Mereka memulai kesehariannya menggarap komoditas utama pertanian yaitu kangkung, bayam dan sawi.

Luas lahan pertanian yang digarap sebesar 14 hektar dengan total 72 petani.

Baca juga: Hasil Panen Capai 13 Ton, Petani Jagung Kampung Sukan Tengah Dapat Hadiah Motor

Lasakka sebagai Ketua Kelompok Tani Permata Jaya di Kampung Sidrap menceritakan kilas balik perjuangan mereka.

Lahan pertanian di Sidrap itu lahan gambut, pH tanahnya asam sehingga butuh biaya tinggi untuk memaksimalkan produktivitas lahan.

ApalagI, ujar dia, Kampung Sidrap berada di wilayah perbatasan terluar dari Kabupaten Kutai Timur.

"Cukup sulit mendapatkan akses ke pusat pemerintahan,” kenang Lasakka.

Baca juga: Petani Sawit Swadaya di Kutim Temui Banyak Tantangan, Mulai dari Pola Kemitraan Hingga Grading

Bermodalkan lahan gambut tersebut dan dengan segala keterbatasannya para petani Kampung Sidrap dulunya secara individual menjalankan aktifitas pertanian.

“Hanya lahan gambut ini yang kami punya, inilah sumber penghidupan kami,” tutur Lasakka. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved