Ibu Kota Negara
Pelaku UMKM di Balikpapan Sambut Positif IKN Nusantara di Kaltim, akan Punya Peluang Besar
Apalagi secara geografis, lokasi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara dekat dengan Kota Balikpapan.
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Zulfadli, pengusaha UMKM di Kota Balikpapan, menyambut positif atas pindahnya Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Tentu saja ini peluang bagi pelaku UMKM untuk bisa memanfatkan peluang ekonomi secara maksmimal.
Apalagi secara geografis, lokasi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara dekat dengan Kota Balikpapan.
"Semangat para pelaku UMKM sukses terus, apalagi hadirnya IKN dapat dijadikan sebuah peluang besar bagi para pelaku UMKM di Kota Balikpapan," ujarnya, Minggu (13/11/2022).
Baca juga: Himpi Dorong Pelaku UMKM di Balikpapan jadi Pengusaha Kompetitif
Dengan demikian Iwan Wahyudi selaku Ketua BPC Hipmi Kota Balikpapan menuturkan bahwa, pengusaha itu tidak bisa menunggu tapi harus proaktif.
"Kita harus gigih menjemput bola, bukan bola yang datang pada kita,"
Iwan berharap dengan adanya kegiatan Gebyar UMKM 2022, dapat menciptakan pengusaha yang lebih baik lagi di Kota Balikpapan.
Adaptasi terhadap Teknologi
Glenn Aringga Nirwan selaku Wakil Ketua BPC Hipmi Balikpapan mengatakan bahwa, teknologi sangat berpengaruh dalam bidang pemasaran.
"Dalam Dunia digitalisasi, kita bisa mempromosikan usaha di media sosial, Karena saat ini sudah banyak pegiat pegiat media sosial," tukasnya.
Baca juga: Gebyar UMKM Balikpapan 2022, Berbagi Pengalaman dan Informasi Dunia Usaha
"Informasi disebarkan melalui media sosial, untuk para pelaku UMKM manfaatkanlah teknologi semaksimal mungkin. Karena teknologi dibuat untuk untuk memudahkan hidup kita," tuturnya.
Sepakat dengan Glenn, kaitannya resesi dengan UMKM, Zulfadli selaku CEO Bidfish.id menyampaikan tidak perlu berpacu dengan yang terjadi ke depan.
"Kita kerjakan saja dengan go head, karena jika dikerjakan dan terdapat sebuah potensi, perputaran ekonomi bisa terkondisikan," pungkas Pria yang akrab disapa Fadli.
"Namun jika hanya diam saja, sudah pasti belum siap dengan keberhasilan," imbuhnya.
Selain itu Fadli mengingatkan bahwa, sudah banyak bisnis yang tumbang akibat tidak mengikuti perkembangan digitalisasi.
"Tidak harus membuat platform, tetapi dengan memanfaatkan platform saja," tukasnya.
(TribunKaltim.co/Ary Nindita)
