Berita Pemkab Kutim
Hadiri COP27 di Negara Mesir, Gubernur Kaltim dan Bupati Kutim Silaturahmi dengan Mahasiswa
Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor didampingi Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman menjadi Delegasi Indonesia pada acara Climate Change Conferen
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA- Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor didampingi Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman menjadi Delegasi Indonesia pada acara Climate Change Conference.
Kegiatan skala internasional tersebut diselenggarakan di Sharm el-Sheikh, Mesir pada tanggal 6 hingga 18 November 2022.
Selain menghadiri COP27 sebagai keynote speaker, Gubernur Kaltim dan Bupati Kutim juga melaksanakan kegiatan lain diantaranya silaturahmi dengan pelajar atau mahasiswa Kalimantan Timur di Kairo.
Acara digelar melalui kegiatan silaturahmi pelajar dan mahasiswa Kalimantan Timur di Mesir pada hari Minggu malam tanggal 13 November 2022 di River Boat Nile Cruise.
Baca juga: Kutim Dilirik Jadi Tuan Rumah FOP Ke-2 Kaltim, Bupati Berencana Gabungkan dengan FORMI
Dubes RI untuk Mesir yang diwakili oleh pelaksana fungsi kegiatan sosial budaya Kedubes Mesir menyampaikan, ucapan selamat datang kepada rombongan Gubernur Kalimantan Timur.
Pihaknya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya karena di sela padatnya kegiatan COP27 menyempatkan diri, untuk bertemu dengan pelajar/mahasiswa Kaltim yang menuntut ilmu di Kairo.
"Tentu saja hal ini akan menjadi motivasi bagi mereka," ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima TribunKaltim.co, Selasa (15/11/2022).
Sampai saat ini tercatat sebanyak 12 ribu mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Universitas al-azhar.
Sekitar 20-25 persen adalah mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di Al Azhar, mereka merupakan mahasiswa Indonesia.
"Khusus untuk mahasiswa Kutim tercatat sebanyak 9 mahasiswa yang saat ini menempuh pendidikan di Universitas al-Azhar," ujarnya.
Baca juga: Bupati Kutim Berencana Gabungkan Festival Olahraga Pendidikan dengan FORMI
Pada tahun 2021 tercatat mahasiswa Indonesia yang diterima sebanyak 2.700 orang, tetapi yang lulus tahun 2022 hanya 886 orang.
Oleh karenanya masih ada gap yang cukup besar.
Degan ini Gubernur Kaltim dan Bupati Kutim diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih giat belajar dan bisa lulus tepat waktu.
"Apalagi kami dengar bahwa dukungan Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutim di sektor pendidikan sangat besar, salah satunya melalui pemberian beasiswa," ujarnya.
Terlebih, Kaltim pada khususnya sangat membutuhkan alumni-alumni dari Al-Azhar beerupa Sumber Daya Alam yang berkualitas untuk menyongsong Ibukota Negara Nusantara.