Kutim Dilirik Jadi Tuan Rumah FOP Ke-2 Kaltim, Bupati Berencana Gabungkan dengan FORMI

Kutai Timur ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan FOP ke-2 Provinsi Kaltim pada tahun 2023 mendatang.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Syifa'ul Mirfaqo
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama kontingen Kutim yang bertanding di FOP I Kaltim tahun ini. 

TRIBUNKALTIM.CO - Festival Olahraga Pendidikan (FOP) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke-2 pada 2023 mendatang bakal digelar di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Rencana tersebut disampaikan langsung Ketua Umum Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) Provinsi Kaltim, Syahruddin SY.

Syahruddin mengatakan bahwa ada penunjukan Kutim sebagai tuan rumah pelaksanaan FOP II Kaltim tahun 2023.

Baca juga: Puluhan Cabor Ikuti Porprov VII Kaltim, Kutai Timur Targetkan Ratusan Medali Emas

Kutim dipilih menjadi tuan rumah lantaran ikut berpartisipasi pada FOP I Kaltim dengan mengirimkan kontingen untuk mengikuti dua cabang yang dipertandingkan.

Alasan lainnya, dengan menjadi tuan rumah, diharapkan pertumbuhan ekonomi menyebar ke seluruh kabupaten/kota, Kutim salah satunya.

"Kalau ada event pasti ada pedagang bakso, pedagang UMKM yang datang, berarti multi efeknya tumbuh. Jadi, selain FOP, juga akan diadakan Expo UMKM,” ujarnya.

Nantinya, cabor yang akan dipertandingkan juga bisa disesuaikan dengan unggulan cabor Kutim sebagai tuan rumah, seperti  cabang panahan.

Baca juga: Tidak Boleh Tolak ABK, Wabup Kutim Imbau Sekolah Koordinasi soal Penyediaan Pendidikan Inklusi

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman turut menanggapi tawaran penunjukan Kutim sebagai tuan rumah FOP ke-2 Tahun 2023 tersebut.

Orang nomor satu di Kutim ini menyatakan bahwa pihaknya akan membicarakan dengan jajaran, berikut mempersiapkan beberapa cabang terkait penyelenggaran FOP II Kaltim.

Meskipun kali ini hanya 2 dari 14 cabang yang dipersiapkan di dalam desain besar olahraga nasional, yakni atletik dan pencak silat.

"Perlu ada pembicaraan, tapi saya punya inspirasi bahwa FOP ini bisa digabungkan pelaksanaannya dengan agenda kegiatan FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kutim," ujarnya.

Sebab, menurut Bupati Ardiansyah, FORMI juga memunculkan cabang olahraga tradisional sehingga bisa jadi masih banyak masyarakat yang belum kenal olahraga tradisional melalui FORMI.

"Perlu ada pembicaraan berapa cabor yang dipersiapkan, yang jelas ada keinginan saya menggabungkan FOP dan FORMI," ujarnya.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved