Berita Balikpapan Terkini

Soal Cadangan Pangan, Balikpapan Masih Bergantung pada Daerah Lain, Fraksi DPRD Beri Masukan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar rapat paripurna ke-25 masa sidang III Tahun 2022 pada Senin (14/11/2022) kemarin yang

TANGKAP LAYAR
DPRD Balikpapan menggelar Rapat Paripurna ke-25 Masa Sidang III Tahun 2022 pada Senin (14/11/2022) kemarin yang dilakukan secara hybrid (daring dan luring). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar Rapat Paripurna ke-25 Masa Sidang III Tahun 2022 pada Senin (14/11/2022) kemarin yang dilakukan secara hybrid (daring dan luring).

Adapun, salah satu pembahasan yang disampaikan adalah terkait Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Balikpapan terhadap Nota Penjelasan Walikota Balikpapan atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Tata Cara Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah.

Dalam kesempatan tersebut, tujuh perwakilan dari fraksi gabungan menyampaikan pandangan umumnya masing-masing.

"Beberapa fraksi sudah menyampaikan (pandangan umumnya), salah satu kondisinya, kita ini 99,56 persen bergantung dengan daerah dan bahkan dari pulau lain untuk bahan pokok pangan kita," ucap Budiono, Wakil Ketua DPRD Balikpapan usai rapat kepada awak media.

Karena bergantung pada daerah luar, ia menilai perlunya ada Peraturan Daerah yang mengatur dan menjamin ketersediaan pangan dan ketersediaan harga yang stabil.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Balikpapan Temukan Keretakan di Proyek Rekontruksi Jalan di Kebun Sayur

"Kita bisa atur hal ini untuk masyarakat," katanya tegas.

Inisiatif Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) ini juga telah memantik beragam masukan-masukan dari keseluruhan fraksi, yang secara umum menyatakan perlunya membentuk kerja sama dengan daerah lain atau dengan membuka lahan di Balikpapan Timur.

Adapula yang memberikan masukan terkait penyimpanan stok bahan pangannya.

Menurutnya, Kota Balikpapan bisa saja mengoptimalkan potensi pertanian salah satu wilayahnya, khususnya Kecamatan Balikpapan Timur.

"Jadi, kita bisa memproduksi sayur sendiri," tukasnya.

Baca juga: DPRD Balikpapan Kunker ke DPRD Sidoarjo, Pelajari Peningkatan PAD dan Memaksimalkan Pelayanan Publik

Hanya saja, kendala lahan menjadi permasalahan lain untuk mewujudkan hal tersebut.

Kendati demikian, Pemkot Balikpapan menyanggupi penyediaan fasilitas dalam hal pembinaan, pupuk dan akomodasi guna mencari lahan baru.

Untuk sementara ini, pasokan bahan pangan yang masuk ke Kota Balikpapan paling besar berasal dari Pulau Jawa dan Sulawesi.

Pihak DPRD Balikpapan akan berupaya mendorong Pemkot Balikpapan untuk bisa membangun kerja sama dengan daerah lain. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved