Viral Pengakuan Ismail Bolong
KPK Telusuri Data dan Dokumen Ismail Bolong, Informasi Penting akan Ditindaklanjuti
Dari kasus itu menyeret nama eks anggota kepolisian Republik Indonesia bernama Ismail Bolong
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) mengaku, telah mendengar terkait kasus dugaan pertambangan ilegal di Kalimantan Timur.
Dari kasus itu menyeret nama eks anggota kepolisian Republik Indonesia bernama Ismail Bolong.
Termasuk, adanya dugaan aliran dana yang bersumber dari kegiatan ilegal tersebut.
Meski demikian, KPK masih menelusuri data, dokumen, dan informasi terkait hal tersebut.
Baca juga: Pengakuan Ismail Bolong Jadi Bukti Baru, DPR Bakal Panggil Tan Paulin dan ESDM
"Ini belum perkara kan, kita masih mencari data dan dokumen informasi," sebut Wakil Ketua KPK RI, Nawawi Pamolango, ditemui pada kegiatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu (16/11/2022).
Menyinggung temuan kerugian negara yang didapat Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) sekitar Rp 9,3 triliun akibat dugaan adanya kegiatan pertambangan ilegal juga ditegaskannya masih dalam pengecekan.
Laporan MAKI akan Dicek
Nawawi mengatakan, laporan MAKI akan dicek jika masuk ke KPK RI.
"Itu kata MAKI, kita belum mencoba sampai kesitu. Kita coba cek dulu ya, apa ada laporan masuk ke kami (dari MAKI)," kata dia.
Terkait Satuan Tugas (Satgas) Mafia Tambang Ilegal yang sempat disebut Menkopolhukam RI Mahfud MD, pihaknya juga menunggu twrkait apa yang akan disinergikan.
"Kita masih menunggu apa yang dimaksudkan kerja sama, terpenting kita coba menyambut baik apa yang disampaikan Pak Mahfud MD," tukasnya.
Baca juga: Bermula Kasus Ismail Bolong, Akhirnya Panglima TNI Turunkan Tim Usut Tambang Ilegal
Tetapi, sebelum Menkopolhukam menyampaikan terkait Satgas Pertambanga Ilegal, KPK sendiri diakuinya juga sudah melakukan kajian terkait masalah pertambangan.
"Ada di direktorat monitoring kami. Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Minerba juga punya satgas khusus untuk fokus ke pertambangan," tegasnya.
Ditanya apakah merasa kecolongan adanya kasus Ismail Bolong dan belum ditelusuri sebelum akhirnya viral di media sosial terkait pengakuan di video yang mencuat, Nawawi menyampaikan pihaknya tidak merasa seperti itu.
Ditegaskannya seperti apa yang dikatakannya, KPK masih mencoba mencari informasi isu-isu korupsi yang terjadi pada kasus pertambangan.
Baca juga: Dugaan Upeti Ismail Bolong ke Petinggi Polri, Jadi Uang Koordinasi dan Operasional