Mata Lokal Memilih
Respon PDIP, Demokrat dan PKB Soal Pertemuan Anies dengan Gibran, Pengamat: Bukan Cari Restu Jokowi
Respon PDIP, Demokrat dan PKB soal pertemuan Anies Baswedan dengan Gibran Rakabuming Raka, pengamat sebut bukan untuk cari restu Jokowi.
Namun dia menegaskan, yang perlu dipertanyakan apabila pertemuan tersebut terdapat agenda politik lainnya.
"Nah itu yang pasti harus dipertanyakan, karena kalau kita lihat Mas Gibran ini kan kader PDI Perjuangan," ucap dia.
Baca juga: Survei: Ridwan Kamil Capres Pilihan Masyarakat Jabar, Ungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan
PKB Sebut bentuk politik cair di Indonesia
Tanggapan pertemuan kedua tokoh politik itu juga dikomentari oleh Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda.
Dia menilai tak ada yang salah dalam pertemuan Anies dan Gibran.
Justru pertemuan tersebut adalah bentuk cairnya politik di Indonesia.
Baca juga: Dukungan Mengalir dari Kader PPP ke Anies Baswedan, Rusman Yaqub: DPP Belum Ambil Keputusan
"Enggak masalah menurut saya, karena politik Indonesia cair banget, dan itu jadi bagian dari khas politik Indonesia," kata Huda di Senayan, Selasa.
Huda melihat pertemuan kedua tokoh tersebut mampu meredam keterbelahan di tengah masyarakat.
Demkorat berikan pujian
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, apa yang dilakukan Anies justru sikap politik yang positif.
Anies, kata Herzaky, memperlihatkan tidak memberi jarak pada siapapun dan sejalan dengan semangat yang diusung partai Demokrat.
Baca juga: Ganjar Diuntungkan dengan Pencapresan Anies, Pemodal dan Penguasa Besar Hadang Koalisi Nasdem?
"Kami ingin membangun era baru, Orde kolaborasi. Kolaborasi sebagai dasar perjuangan perubahan dan perbaikan untuk rakyat, bangsa, dan negara. Bukan malah menutup diri," kata Herzaky.
Herzaky mengatakan, pertemuan Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming mestinya menjadi contoh untuk elite politik yang lain.
Meski didukung oleh partai politik (parpol) yang berbeda, tetapi keduanya bisa menjalin silaturahmi.
Ia menegaskan bahwa situasi itu tidak nampak dalam era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).