Berita Pemkab Kutim
Liga Sepak Bola Usia Dini di Kutai Timur, Disdik akan Libatkan Pelajar SD dan SMP Seluruh Kecamatan
Kegiatan tersebut tujuannya untuk menyambut program merdeka belajar di satuan pendidikan jenjang SD dan SMP
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur akan menggelar liga sepak bola yang diikuti oleh seluruh kecamatan kategori usia dini atau jenjang SD dan SMP.
Kegiatan tersebut tujuannya untuk menyambut program merdeka belajar di satuan pendidikan jenjang SD dan SMP.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Kutim, Ilham menyebut bahwa dasar bidang olahraga yang banyak digemari oleh semua kalangan adalah sepak bola.
Oleh karenanya, Disdik Kutim menginisiasi akan menggelar liga sepak bola.
Baca juga: Sepak Bola Danlanud Cup ke-XXV 2022, Komandan Lanud Dhomber Berharap Ada Regenerasi
“Kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh perwakilan UPTD Disdik di setiap kecamatan, dimana 18 Kecamatan di Kutim akan mengirim satu tim di masing-masing tingkatan SMP,” ujarnya.
Pelaksanaan kegiatan tersebut akan dilakukan di bulan November tahun ini dengan mengajak kerjasama dengan Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola (Askab) PSSI Kutim.
Selain itu, tujuan daripada digelarnya kegiatan Liga Sepak Bola antar perwakilan UPTD Pendidikan, ialah untuk pembinaan atlet sepak bola sejak dini.
“Secara teknis kami juga bekerjasama dengan pihak ASKAB PSSI, saat ini kami masih dalam diskusi-diskusi,” ujarnya.
Harapannya, melalui program Liga Sepak Bola antar UPTD Pendidikan itu dapat menghasilkan bibit-bibit atlet yang unggul.
“Ini kan untuk usia 13 sampai 15 tahun, harapan kami juga bisa memback up Piala Soeratin,” ujarnya.
Baca juga: DEAL PSSI dan FIFA Lakukan Transformasi Sepak Bola Nasional, Nasib Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023
Di samping itu, secara teknis Liga Sepak Bola ini juga tidak menggunakan sistem gugur, sehingga bagi tim yang gugur sudah tidak diperbolehkan bermain kembali.
Oleh karena itu, sistem yang akan digunakan berupa grouping, yang akan dibagikan per grup.
“Karena kami harapannya pembibitan, jadi bukan sistem gugur, tapi gruping, setiap grup akan ketemu semua pemainnya,” ujarnya. (*)